Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harus Peka, Begini Cara Mengajar Si Kecil Menjalankan Puasa

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi ayah menggendong anak/Tabloid Bintang
ilustrasi ayah menggendong anak/Tabloid Bintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Si kecil yang bertambah besar mulai penasaran tentang ibadah puasa. Melihat orang tua sahur dan berbuka puasa di bulan Ramadan, anak mulai ingin tahu. Kapan waktu yang tepat mengedukasi anak tentang ibadah puasa?

Menurut psikolog keluarga, Ajeng Raviando, orang tua bisa memperkenalkan ibadah puasa kepada anak sejak mereka berusia 4 tahun. Di usia ini, anak cenderung mengamati kebiasaan orang tua.

Baca juga: Tips Mendidik Anak ala Dekan Fakultas Kedokteran UI

"Di usia balita, rasa ingin tahu anak sangat tinggi, kemampuan berbicara anak juga meningkat. Anak biasanya hobi bertanya, misalnya ketika melihat orang tua tidak makan di bulan Ramadan. Ini jadi kesempatan orang tua memperkenalkan kebiasaan berpuasa pada anak," urai psikolog dari Teman Hati Konseling ini.

Ajeng menganjurkan para orang tua untuk sebatas memberi edukasi tentang rutinitas berpuasa, belum mendorong anak ikut berpuasa. Karena di usia balita, anak belum siap secara psikologis.

"Secara fisik, tubuh anak belum bisa beradaptasi. Dari sisi psikologis, pemahaman konseptual balita belum berkembang sehingga anak belum bisa memahami sepenuhnya makna puasa," beri tahu Ajeng.

Akan tetapi Ajeng mengembalikan keputusan ini kepada orang tua masing-masing. "Ada TK yang sudah mengajari anak berpuasa, yang berarti ada dukungan dari pihak sekolah. Semua kembali lagi kepada keputusan orang tua anak," kata Ajeng. 

Baca juga:Orang Indonesia Tetap Percaya Diri Hidup 24 Jam tanpa Uang Tunai

Masuk SD, anak bisa ikut berpuasa. Di tahap usia ini, pemahaman konseptual anak telah berkembang. Orang tua bisa mulai mengajak anak ikut sahur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Misalnya, anak biasanya sarapan jam 7 pagi dan makan siang jam 12. Di bulan puasa, anak bisa ikut sahur lalu mulai makan lagi jam 9. Jeda waktu makannya sama-sama 5 jam, jadi anak tidak kaget dengan perubahan jadwal makan yang terjadi," Ajeng mencontohkan.

Cara ini akan membuat anak paham dan mampu menyesuaikan perubahan jadwal makan ketika berpuasa. 

Secara bertahap, waktu berpuasa anak bisa ditambah. Karena secara agama anak belum wajib berpuasa hingga akil balig, orang tua sebaiknya membuat target yang realistis.

Ada yang mengajak anak berpuasa setengah hari. Ada pula yang mengizinkan anak minum asalkan tetap menahan lapar—karena anak lebih sulit menahan haus. Saran Ajeng, semua peraturan disesuaikan dengan kemampuan anak. 

Baca: Hindari Katastropik, Berhentilah Merokok Sebelum 40 Tahun

"Orang tua harus peka dan bisa menerima kondisi anak. Jangan langsung memaksakan anak berpuasa hingga magrib. Atau misalnya anak tampak lemas tapi bersikeras berpuasa. Orang tua bisa memberi pengertian agar anak tidak memaksakan. Ingatkan kepada anak kalau dipaksakan, nanti malah sakit dan ujungnya tidak bisa berpuasa juga," terang Ajeng.

TABLOIDBINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

7 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

11 hari lalu

Doa sahur sebaiknya dibaca agar mendapatkan keberkahan. Rasulullah SAW juga selalu membaca doa sahur, berikut informasinya. Foto: Canva
Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

12 hari lalu

Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

13 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu