TEMPO.CO, Jakarta - Apakah akhir-akhir ini Anda suka merasa iri melihat kemesraan pasangan lain di media sosial? Kehidupan pasangan lain terlihat lebih sempurna, hingga tak jarang Anda berusaha mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan bersama, bahkan meniru lika-liku kehidupan asmara mereka. Baikkah berlaku demikian?
Iri adalah perasaan yang umum dirasakan oleh manusia, apalagi di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini. media sosial misalnya, dapat meningkatkan rasa iri seseorang terhadap orang lain termasuk dalam hal kehidupan percintaan. Hal ini dibenarkan oleh terapis pernikahan dan keluarga, sekaligus penulis buku “The New Sex Bible for Women”, Dr. Amie Harwick, Ph.d, MFT.
Baca juga:
Penyakit Langka Anemia Aplastik, Dapatkah Disembuhkan?
6 Dekorasi Ini Menghadirkan Nuansa Ramadan di Rumah Anda
“Mudahnya akses yang kita miliki melalui media sosial dan aplikasi kencan saat ini secara tidak langsung meningkatkan rasa cemburu terhadap kehidupan orang lain,” terangnya. Ini tidak mengherankan, karena hampir setiap orang memang cenderung memperlihatkan hal-hal serba positif dan sempurna di akun media sosial agar mengesankan para pengikutnya.
Terapis pernikahan dan keluarga sekaligus pendiri klinik terapis keluarga, Building Healthy Relationships, AS, Anita Astley, M.ED, LMFT., mengatakan, Jika Anda terus membandingkan kehidupan asmara Anda dengan kehidupan percintaan pasangan lain, perlahan-lahan hubungan asmara Anda bisa mengalami keretakkan.
Baca: Heboh Chelsy Davy, Intip 4 Alasan Sulit Lupakan Mantan
“Sebenarnya jika pasangan merasa bahagia dengan kebersamaan yang mereka miliki, seharusnya tidak ada lagi perasaan iri pada pasangan lain. Ketika Anda mulai melihat dan membanding kehidupan asmara Anda dengan kehidupan pasangan lain, artinya Anda harus memasang bendera merah untuk hubungan internal Anda. Ini mengindikasikan adanya keinginan atau kebutuhan yang mungkin belum terpenuhi dalam hubungan yang tengah Anda jalin dengan si Dia,” ujar Anita.