Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangun Kesiangan? Waspada Depresi Mengintai, Cek Penelitiannya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Bangun tidur di tengah malam. Ilustrasi
Bangun tidur di tengah malam. Ilustrasi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda suka bangun kesiangan? Hati-hati depresi mengintai! Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Colorado Boulder dan Rumah Sakit Wanita Boston, Amerika Serikat baru-baru ini menunjukkan bahwa wanita yang kerap bangun terlambat rentan mengalami depresi.

Penelitian tersebut melibatkan 32 ribu wanita dengan rata-rata usia 55 tahun dalam waktu 2 tahun. Dalam penelitian tersebut, para perawat kemudian memeriksa chronotype atau "jam internal" pada manusia. Sepeti diketahui bahwa kronotipe merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi waktu paling mengantuk, saat bangun tidur serta kapan kondisi tubuh yang paling berenergi.

Baca juga:
Musiknya Kini Ada Hip Hop dan Reggae, Yoga Jadi Lebih Kreatif?
Generasi X Dominasi Peran Kepemimpinan, Juara Dibanding Milenial?
6 Sepatu Kets Ternyaman Kata Pakar, Termahal Rp 7 Jutaan

Hasilnya, 37 persen partisipan diidentifikasi sering bangun pagi, 53 persen di antaranya berada di tengah-tengah dan sisanya kerap bangun siang. Dan hasil yang paling mengejutkan adalah wanita yang  bangun lebih pagi mempunyai risiko 12 sampai 27 persen lebih rendah terkena depresi dari pada partisipan yang berada di tipe tengah-tengah. Dan risiko meningkat 6 persen lebih tinggi pada wanita yang kerap bangun terlambat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kapan dan seberapa banyak cahaya yang Anda dapatkan juga memengaruhi chronotype seseorang. Dan chronotype ini relevan dengan depresi pada seseorang meski efeknya kecil. Namun paparan cahaya juga mempengaruhi risiko depresi," papar Dr. Celine Vetter, direktur laboratorium Universitas Colorado Boulder.

Oleh karenanya, mencoba untuk tidur tepat waktu dan bangun lebih awal di pagi hari dapat membantu terhindar dari depresi atau  mengurangi depresi yang sedang dialami. "Cukup tidur, olahraga, menghabiskan waktu di luar rumah, meredupkan lampu di malam hari dan mendapat sinar matahari akan membantu Anda terlepas dari depresi ," saran Dr. Celine.

TABLOIDBINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi: Trauma Masa Kecil Bisa Sebabkan Rasa Sakit Fisik hingga Depresi di Usia Lanjut

3 jam lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Studi: Trauma Masa Kecil Bisa Sebabkan Rasa Sakit Fisik hingga Depresi di Usia Lanjut

Sebuah studi menunjukkan bahwa trauma masa kecil dapat berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental seperti depresi, di usia lanjut.


Tim Jawa Tengah Kantongi 18 Medali Emas dari Cabang Olahraga Para Sepeda Balap di Peparnas 2024

4 jam lalu

Atlet para-balap sepeda dari Tim Jawa Tengah, Zulaika (belakang) dan pilotnya melaju di lintasan Velodrome Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE.
Tim Jawa Tengah Kantongi 18 Medali Emas dari Cabang Olahraga Para Sepeda Balap di Peparnas 2024

Tim Jawa Tengah sudah mengantongi 18 medali emas dari cabang olahraga para-sepeda balap di ajang Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024.


Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

8 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

Jet lag bisa mengganggu fungsi kognitif, siklus metabolisme, dan merusak pola tidur, yang dapat berbahaya bagi pelancong lansia.


5 Bahaya Tidur Bersama Hewan Peliharaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
5 Bahaya Tidur Bersama Hewan Peliharaan

Bagi mereka yang rentan terhadap infeksi atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, tidur bersama hewan peliharaan bisa berdampak serius.


Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Freepik.com/Jcomp
Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

Saat tidur berjalan orang yang mengalaminya tidak pernah mengingat yang dilakukan saat dalam kondisi tersebut.


Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

3 hari lalu

Mendengkur
Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

Dokter menyebut sleep apnea obstruktif sebagai penyebab terbesar buruknya kualitas tidur. Jadi, jangan abaikan dua masalah ini saat tidur.


Cara Mencegah Depresi dengan Saling Bantu Hingga Terapkan Pola Hidup Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Cara Mencegah Depresi dengan Saling Bantu Hingga Terapkan Pola Hidup Sehat

Masalah kesehatan mental ini dapat ditangani dengan menjaga pola hidup hingga mengenai dengan baik gejala-gejala pemicunya.


Bagaimana Depresi Bisa Menular?

5 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Bagaimana Depresi Bisa Menular?

Sebuah penelitian menunjukan adanya pengaruh kontak fisik terhadap penularan depresi serta kontribusinya pada kesehatan mental seseorang


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

6 hari lalu

Shani Amelia setelah berhasil menurunkan berat badannya dalam waktu enam bulan. Foto: Instagram.
Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

Shani Amelia membagikan perjalanannya berhasil diet dalam waktu enam bulan. Ia bercerita tentang pola makan, olahraga, hingga asupan gizi seimbang.