Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendandani Anak dengan Pakaian Kembar, Baik atau Tidak?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Kekompakan mereka terlihat dari busana yang dikenakan. Mariah Carey mengenakan busana yang serupa dengan anaknya, Monroe Cannon. Sedangkan Nick Cannon berbaju kembar dengan anak lelakinya, Moroccan Scott Cannon. AP Photo
Kekompakan mereka terlihat dari busana yang dikenakan. Mariah Carey mengenakan busana yang serupa dengan anaknya, Monroe Cannon. Sedangkan Nick Cannon berbaju kembar dengan anak lelakinya, Moroccan Scott Cannon. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendandani si kembar dengan pakaian yang sama tentunya pernah dilakukan oleh beberapa orang tua yang memiliki anak kembar. Orang tua cenderung melakukannya karena si kembar akan terlihat lucu dan menggemaskan. 

Psikolog Astrid Wen mengatakan bahwa melakukan hal tersebut sah-sah saja selama anak senang dan tidak keberatan. “Asalkan orangtua tidak memaksakan anak untuk memakainya agar terlihat kembar dan lucu, hal tersebut tidak apa-apa,” ujarnya yang dihubungii TEMPO.CO pada Kamis 5 Juli 2018.  Astrid juga  menambahkan bahwa baju kembar tidak akan membawa dampak krusial terhadap psikologis anak.

Baca juga: 
Shared Psychotic, Kenali 5 Penyebabnya & Cek Solusinya
Transgender pun Bisa Sukses Berkarir, Ini 4 Contohnya
Susu Kental Manis, Ini Bedanya dengan Susu Lainnya

Astrid juga wanti-wanti agar orang tua harus megetahui apa yang disenangi anak, baju apa yang menjadi preferensi anak, olahraga kesukaannya kah, dan lain-lain. Orang tua juga harus memperlakukan mereka dengan sama, jangan membeda-bedakan. Baju yang dipakai juga tidak diharuskan sama dari atas sampai bawah. “Misalkan si A sukanya pakai rok, si B sukanya pakai celana, trus mereka sama-sama suka pakai bando, ya sudah biarkan mereka berkespresi dan memakai apa yang masing-masing mau.”

Tapi, di sisi lain, beberapa ahli memperingatkan bahwa mendandani anak dengan baju kembar itu bisa berdampak buruk pada psikologis si kembar.

Keith Reed, Ketua Pelaksana Asosiasi Lahir Kembar, misalnya seperti yang dikutip dari BBC,  mengatakan bahwa orangtua berperan penting membantu anak mengembangkan identitas mereka. Keith juga menambahkan, “Kalau semenjak kecil mereka terbiasa selalu bersama-sama atau selalu memakai baju yang sama dan kemudian orangtua mencoba untuk mengubah atau menghilangkan kebiasaan tersebut, maka saat dewasa nanti mereka akan merasa tertekan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua tahun lalu, pakar tumbuh kembang anak dokter Fitri Hartanto SpA (K), seperti ditulis Bisnis.com, pun mengatakan bahwa orang tua juga tidak harus selalu membelikan barang-barang yang sama persis terhadap anak kembarnya, seperti warna dan model karena kesukaan mereka bisa saja berbeda.

"Sesuaikan saja keinginan mereka. Kalau mereka ingin, misalnya, baju yang sama persis, ya berikan yang sama. Kalau ingin baju berbeda, ya biarkan berbeda," katanya.

Orang tua, lanjut dia, tugasnya mendampingi anak-anak dengan tidak memaksakan keinginan anak, tetapi tidak juga memanjakan karena akan berdampak kurang baik terhadap perkembangan perilakunya.

"Sebagai orang tua, ya harus mendampingi anak. Kalau keputusan memilih [pakaian] yang diambil anak ternyata salah, orang tua harus menunjukkan kepada anak bahwa itu (perbuatannya) salah,” ujarnya.

ALISHA ULFAH FIRDIANI |BISNIS | BBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

1 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

18 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

1 hari lalu

Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock
Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

Pakar menjelaskan apa saja yang sebaiknya tak dimasukkan ke dalam mesin cuci karena bisa memperpendek masa pakai peralatan rumah tangga ini.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

2 hari lalu

Ilustrasi belanja atau pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Cosmin Serban
Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

7 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.