Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Influenza juga Bisa Akibatkan Kematian, Intip Cara Mencegahnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Influenza biasanya dianggap sebagai penyakit ringan. Alhasil, banyak orang yang terkadang menyepelekan penyakit ini. Padahal, menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO) diperkirakan hingga 500.000 kematian akibat influenza terjadi setiap tahunnya.

Influenza sendiri merupakan penyakit saluran nafas akut yang mudah menular yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini menular dengan sangat mudah melalui udara (aerosol) dan percikan ludah (droplet) dari seseorang yang infeksius. Virus ini bahkan dapat menginfeksi siapa saja, baik dalam kondisi sehat maupun dalam kondisi kesehatan yang menurun.

Baca: Ini Alasan Kenapa Virus Influenza Berbahaya pada Atlet

Gejala influenza sering disamakan dengan selesma yakni infeksi virus pada sistem pernapasan yang memiliki gejala yang lebih ringan dari flu dan tidak mengarah pada komplikasi penyakit yang lebih parah, di mana tubuh mengalami demam, sakit kepala, lemas, batuk, bersin-bersin, pilek dan pegal. Yang membedakan adalah lama gejala yang dirasakan penderitanya. "Pada influenza, bisa terjadi sendi sakit. Influenza juga bisa lemah sampai satu bulan, kalau selesma tidak selalu lemah masih bisa bekerja. Tapi kalau influenza bisa terbaring 5-10 hari," ujar Iris Rengganis, saat ditemui di Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat, Senin 16 Juli 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Pilek Biasa dan Influenza Memiliki Perbedaan, Apa Saja?

Untuk mencegah influenza, bisa melakukan vaksin influenza setiap tahun sebagai pencegahan primer. Namun, selain vaksin dapat pula melakukan pencegahan sekunder. "Pencegahan tetap vaksinasi influenza, pencegahan primer. Yang lain sekundernya, pakai masker, cuci tangan yang bersih, vitamin terutama vitamin C. Itu sehari-hari yang harus dilakukan," kata Iris Rengganis.

TABLOID BINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

20 jam lalu

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo
Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

Karena kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan, brokoli disebut sebagai sebagai superfood.


Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

3 hari lalu

Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

Upaya promotif preventif terus digalakkan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi mengendalikan angka penderita penyakit kronis.


Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

6 hari lalu

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

Meski bergizi, minum susu berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

7 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

7 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

8 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

9 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

11 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.


Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.


Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

13 hari lalu

Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

Jika cegukan terjadi secara kronis, kondisi ini berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan.