TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Wi-Fi publik atau public Wi-Fi yang biasa ditawarkan di berbagai titik di kota besar secara gratis memang menggiurkan. Fasilitas ini biasa dimanfaatkan traveler atau para pengguna Wi-Fi untuk mengakses Internet tanpa harus membayar kuota kepada jejaring operator.
Baca: Wujud Sinyal Wifi Berhasil Ditangkap, Ini Fotonya
Meski memudahkan, bahkan memanjakan para pengguna gawai, fasilitas Wi-Fi publik ini bukan tak menutup kemungkinan bakal mengancam pengguna. Pendiri JavaMifi, brand lokal penyedia poket Wi-Fi, Aninditya Maris, mengatakan ancaman gawai terkoneksi dengan Wi-Fi publik adalah terinfeksi virus dan tersadap datanya.
"Bayangkan kalau kita melakukan transaksi Internet banking menggunakan Wi-Fi publik. Data kita menjadi tak aman," katanya saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Juli 2018.
Salah satu solusi untuk mengantisipasinya adalah menggunakan personal Wi-Fi. Saat ini sedang marak disewakan personal-personal Wi-Fi khususnya untuk traveler yang kerap bepergian ke luar negeri. Personal Wi-Fi memungkinkan traveler lebih mudah mengakses Internet tanpa harus membeli kartu SIM.
Baca: Kertas Aluminium Bisa Perkuat Sinyal Wifi: Begini Caranya
Personal Wi-Fi, menurut Andin, aman dari ancaman virus karena penyedianya telah bekerja sama dengan beberapa operator lokal. Seperti saat menggunakan kartu SIM, data pengguna poket Wi-Fi pun dipastikan aman. Selain itu, penyebaran virus dipastikan minim terjadi. Selain itu pun layanan personal Wi-Fi akan menjamin keamanan penggunanya.
"Perusahaan penyewaan poket Wi-Fi memiliki layanan teknisi servis 24 jam. Bila terjadi masalah, pengguna bisa mengadu dan akan langsung ditangani," kata Andin.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA