Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keju, Lemak Aman untuk Jantung? Cek Yuk Risetnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pria makan keju. Shutterstock
Ilustrasi pria makan keju. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada bukti baru bahwa lemak jenuh yang terkandung dalam keju, susu, dan jenis produk sejenis lainnya tidak terkait dengan peningkatan risiko jantung. Bukti ini tentu membuat pecinta keju tak perlu terlalu khawatir saat diet.

Baca juga: 7 Kesalahan yang Membuat Lemak Perut Malas Pergi

Berdasarkan penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition, ditemukan bahwa orang-orang yang secara teratur menikmati keju, susu utuh, dan produk-produk susu penuh lemak lainnya tidak berisiko tinggi dari serangan jantung, stroke, bahkan kematian.

 

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa lemak bukanlah penjahat kesehatan. Justru, gula dan karbohidrat sederhana mungkin menjadi masalah yang jauh lebih besar.

Temuan semacam itu bertentangan dengan keyakinan dominan bahwa mengonsumsi makanan seperti mentega dan keju adalah kebiasaan buruk yang harus dipatahkan.
Ilustrasi keju. Shutterstock

Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengamati hampir 3.000 orang dewasa selama 22 tahun dan mengukur tingkat lemak susu dalam darah mereka untuk memperkirakan asupan keju dan produk-produk tinggi lemak lainnya.

“Temuan kami tidak hanya mendukung, tetapi juga secara signifikan memperkuat, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa lemak susu, bertentangan dengan kepercayaan populer, tidak meningkatkan risiko penyakit jantung atau kematian secara keseluruhan pada orang dewasa,” kata penulis utama sekaligus asisten profesor Universitas Texas Marcia Otto seperti dikutip BusinessInsider.

Sayangnya, banyak orang terus percaya bahwa makan telur memberi Anda kolesterol tinggi, jus jeruk adalah bagian dari sarapan lengkap, atau makanan berlemak membuat gemuk, meskipun sudah ada bukti yang telah menyanggah mitos-mitos ini.

“Saya tumbuh dengan dua orang tua yang sadar kesehatan dan percaya bahwa semua makanan tinggi lemak buruk bagi Anda. Kulkas kami dipenuhi dengan margarin, susu rendah lemak atau bebas lemak adalah satu-satunya jenis yang saya minum, dan bilah sereal yang saya makan saat anak-anak berkilau dengan label rendah lemak,” ceritanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi biskuit sereal madu. shutterstock.com
Namun, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa ketika dimakan dalam isolasi, lemak tidak berkontribusi terhadap penambahan berat badan. Menurut Pedoman Diet untuk Amerika, Departemen Pertanian AS masih menyarankan orang-orang untuk tidak mengkonsumsi banyak produk penuh lemak, dan mendorong orang untuk makan makanan seperti sereal, roti, dan biji-bijian olahan lainnya.

Pedomannya jelas tentang jenis yang harus dimakan, yakni bebas lemak atau rendah lemak.

Selain itu, The American Heart Association juga masih merekomendasikan untuk membatasi lemak jenuh dan secara khusus menyebut keju dan makanan berbasis hewani lainnya memiliki potensi dapat meningkatkan kadar kolesterol ‘jahat’ dan berkontribusi untuk masalah jantung.

Pada studi baru-baru ini yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet. Para ilmuwan membandingkan lebih dari 135.000 orang di 18 negara pada diet rendah lemak atau rendah karbohidrat.

Baca juga: 4 Jenis Makanan Ini Bisa Bakar Lemak Saat Kita Tidur

Orang yang mengkonsumsi makanan rendah lemak berisiko lebih besar terhadap kematian akibat serangan jantung dan penyakit jantung. Sebaliknya, orang-orang yang memilih rendah karbohidrat memiliki risiko yang jauh lebih rendah. Melihat hal tersebut, dia menyimpulkan pedoman diet global harus dipertimbangkan kembali.

Hasil seperti itu telah memicu popularitas diet ketogenik, yang menekankan makanan seperti daging, mentega, dan bacon dan memotong hampir semua karbohidrat, termasuk yang berasal dari buah. Dari hasil tersebut, lanjutnya, mungkin ahli gizi seharusnya tidak pernah memberitahu orang untuk berhenti makan lemak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

14 menit lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

1 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

17 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

6 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

14 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.