Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menari Lebih Sehat Dibandingkan Bersepeda? Intip Risetnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi menari (pixabay.com)
ilustrasi menari (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, London - Cobalah putar musik, dan menarilah dengan mengikuti alunan musik  itu. Apa yang dirasakan? Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Applied Gerontoligy menyebutkan bahwa gerakan yang diiringi musik itu bisa membantu menghilangkan stres.

Baca juga: Diprotes di Medsos, Ini Pembelaan Panitia Rekor Dunia Poco Poco

Disebutkan juga bahwa menari bisa mengangkat semangat Anda. Penelitian yang menguji efek menari pada orang-orang dengan depresi itu mengungkapkan bahwa menari bisa menurunkan gejala depresi. Mereka yang sering menari gejala depresinya sangat sedikit.

Khasiat menari lain yang sering disebutkan adalah bisa membuat jantung dan paru-paru sehat.  Disebutkan sebuah penelitian yang dilakukan di Italia, bahwa gerakan-gerakan tari (terutama tarian waltz) bisa meningkatkan kesehatan jantung, pernapasan, dan kualitas hidup secara signifikan. Hasilnya terlihat lebih baik dibandingkan dengan mereka yang bersepeda atau berjalan di atas treadmill.
ilustrasi menari (pixabay.com)

Efek menari juga disebutkan dalam sebuah studi di Journal of Physiological Anthropology yang menyebutkan bahwa program latihan senam aerobik membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kekuatan aerobik seperti bersepeda dan joging.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menari juga bisa membantu meredakan rasa khawatir. Ini hasil penelitian di Journal of Aging and Physical Activity yang menunjukkan tarian tango dapat meningkatkan keseimbangan pada orang dewasa yang menua. Menari membutuhkan banyak gerakan cepat dan postur yang baik, sehingga sering menari akan membantu Anda menstabilkan dan mendapatkan kendali tubuh yang lebih baik.

Bagi mereka yang suka lemas, tampaknya menari bisa menjadi jalan keluar yang jitu.  Penelitian yang diterbitkan dalam The Scholarly Publishing dan Academic Resources Coalition menemukan bahwa program tari mingguan dapat meningkatkan kinerja fisik dan meningkatkan tingkat energi di kalangan orang dewasa.

Kegiatan menari pun bisa membuat Anda punya banyak teman. Disebutkan bahwa kelas menari adalah tempat yang sempurna untuk mendapatkan teman baru dan menambah jaringan secara sosial. Terlibat secara sosial bisa berpengaruh pada peningkatan kebahagiaan, mengurangi stres, dan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.

EVERYDAYHEALTH | BETTERHEALTH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

5 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

6 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

7 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

8 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.