TEMPO.CO, London - Menurut sebuah studi terbaru, berhubungan seks yang ideal dapat dilakukan dua kali seminggu. Akan tetapi, padatnya jadwal dari masing-masing pasangan telah membuat mereka tidak memiliki waktu untuk memadu kasih di tempat tidur. Apa efeknya?
Baca juga: Ssst.. Begini Gaya John Mayer Buka-bukaan Soal Wanita dan Seks
Ternyata, banyak sekali manfaat yang terlewatkan dengan tidak menjalin hubungan seksual. Khususnya bagi para pria, ada empat manfaat penting dari berhubungan seks itu, dari meningkatkan daya berpikir hingga mengurangi risiko kanker prostat. Intip penjelasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Meningkatkan daya berpikir
American Journal of Geriatric Psychiatry telah mengungkapkan bahwa seks dapat meningkatkan daya pikir seseorang. Hal ini dibuktikan dari sebuah percobaan yang dilakukan kepada 2.000 pria dan wanita, melalui ujian untuk mengingat angka dan mengerjakan soal matematika dasar. Nyatanya, mereka yang sering melakukan seks memiliki poin yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang jarang melakukannya. Meski demikian, pria yang sering melakukan seks nampak lebih terbantu dalam hal mempertajam daya ingat dibandingkan dengan wanita.
Ilustrasi seks
2. Membantu tidur bagi penyandang insomnia
Menurut ahli kesehatan, seks dapat meningkatkan produksi euforia oksitosin dan endorfilin. Hal ini membuat tubuh menjadi lebih rileks dan menghilangkan rasa sakit. Akibatnya, seseorang akan lebih mudah tertidur. Meskipun menurut penelitian, seks dapat membantu pria dan wanita untuk tidur lebih cepat, nyatanya efek ini lebih berpengaruh kepada pria.
3. Memperbaiki kualitas sperma
Sebuah studi mengatakan bahwa semakin sering seseorang melakukan hubungan seks, semakin baik juga kualitas dari sperma yang dimilikinya. Kesehatan sperma ditemukan paling baik ketika seks terakhir terjadi kurang dari dua hari dan sangat menurun setelah 10 hari tidak melakukan seks. Jika seseorang ingin segera mendapatkan momongan, sperma harus tetap segar dan dalam kondisi prima saat melakukan seks yang setidaknya dilakukan dua kali seminggu, dan tidak hanya di sekitar waktu ovulasi wanita.
Baca juga: Kurang Tidur Menurunkan Kadar Hormon Testosteron dan Masalah Seks
4. Mengurangi risiko terkena penyakit prostat
Sekelompok peneliti di Universitas Nottingham mengatakan bahwa pria yang sering melakukan hubungan seks akan berisiko lebih rendah terkena kanker prostat. Hal ini pertama kali ditelusuri setelah beberapa penelitian menunjukkan bahwa para biksu tampak memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena kanker prostat. Nyatanya, melakukan hubungan seks terbukti dapat membersihkan pengendapan racun yang jika terlalu lama dapat memicu perubahan menjadi kanker.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEB MD | MIRROR.CO.UK