TEMPO.CO, Jakarta - Sering kali kata investasi terdengar berat untuk dilakukan. Banyak yang berpikir sebaiknya berinvestasi saat usia sudah lebih tua. Anggapannya, bila sudah tua, maka dia sudah memiliki uang lebih. Namun kini pelajar, mahasiswa atau bahkan Anda yang baru saja memiliki pekerjaan pertama Anda dapat melakukan investasi sedini mungkin.
Baca: Jembatan Suramadu Digratiskan, Investor Diyakini Akan Berdatangan
Baca Juga:
Ardo Ryan Dwitanto, dosen Manajemen Keuangan dari IPMI International Bussiness School mengatakan bahwa saat ini seluruh investasi yang ada sangat menarik untuk dilirik. "Tergantung dari keinginan si milenial ini sendiri, semisal ingin berinvestasi di saham, berarti dia harus belajar tentang saham, bagaimana perdagangannya, obligasi juga begitu, apabila ingin yang mudah ya taruh di tabungan," kata Ardo saat dihubungi Bisnis, Kamis 8 November 2018.
Ardo mengatakan Reksa Dana juga dapat menjadi pilihan yang tepat apabila Anda ingin berinvestasi yang mudah dan tidak ingin ambil pusing. "Reksa dana ini dikelola sama manager investasi, kita tinggal percayakan uang ke si manager investasi, nanti dia yang akan menginvestasikan," katanya.
Kelebihan dari reksa dana adalah memudahkan Anda untuk memiliki instrumen investasi di mana manager investasi Anda akan memberikan saran instrumen investasi apa yang cocok untuk Anda. "Jadi dia yang nanti investasikan uang Anda tentu dia akan bilang 'saya akan investasikan ke obligasi sekian persen, saham sekian persen, deposito sekian persen. Anda tinggal beli investasi apa yang cocok," katanya.
Baca: Jokowi Sebut Ada Investasi di Madura Batal Sebab Biaya Ini Mahal
Namun, apabila Anda ingin menjadi investor secara langsung atau membeli saham dengan upaya Anda sendiri, Ardo menyarankan agar Anda belajar terlebih dahulu mengenai investasi apa yang cocok untuk Anda.