Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia dan 4 Negara Ini Masih Alami Masalah BAB Sembarangan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Toilet Hotel.123rf
Ilustrasi Toilet Hotel.123rf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saban 19 November, sejak 2013, Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingati tanggal tersebut sebagai Hari Toilet Sedunia. Peringatan ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran akan pengadaan toilet dan sanitasi yang baik, termasuk budaya buang air besar alias BAB yang masih menjadi pekerjaan rumah di beberapa negara. Hingga hari ini, menurut beberapa lembaga tingkat dunia, ketersediaan toilet masih menjadi masalah. 

Baca: BAB Sembarangan, Warga Kampung Ini Ditawari Kredit Toilet

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyebutkan sekitar 60 persen dari populasi global atau sekitar 4,5 miliar orang tidak memiliki toilet di rumah. Angka itu juga termasuk penduduk bumi yang tidak mengelola ekskreta dengan aman.

Selain itu, 862 juta orang di seluruh dunia masih buang air besar sembarangan. Negara-negara teratas yang masih dianggap memiliki masalah ini adalah India, Nigeria, Etiopia, Pakistan, dan Indonesia. Kelima negara tersebut menyumbangkan 75 persen angka buang air besar di lingkungan terbuka yang tidak dikelola dengan baik di seluruh dunia.

Model bilik kakus yang beratap di atas kali atau sungai yang lebih dikenal sebagai “helikopter” masih marak di Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang yang masih memiliki kebiasan buang air besar di sungai. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Akibat ekskreta tidak terkelola dengan aman, 1,8 miliar orang di dunia menggunakan sumber air minum yang tidak terlindungi dengan baik dari kontaminasi feses. Padahal, menurut Menteri Kesehatan Nila Moeloek, kesehatan tidak dapat dilepaskan dari kesehatan lingkungan, termasuk sanitasi. "Kita membutuhkan udara yang bersih, air, dan lingkungan yang bersih untuk menjadi sehat," kata Nila.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permasalahan lain yang digarisbawahi UNICEF adalah jumlah toilet yang tidak ideal di sekolah dasar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Menurut laporan UNICEF, satu dari tiga sekolah di seluruh dunia tidak menyediakan fasilitas toilet yang higienis. Padahal, menurut standar UNICEF, rasio ideal toilet untuk siswa adalah 1 : 20.

Di Indonesia, menurut Data Pokok Pendidikan 2016, hanya 65 persen sekolah dasar yang memiliki jamban terpisah antara laki-laki dan perempuan dengan rasio 1 : 90. Artinya, setiap satu jamban digunakan 90 siswa. Hal ini meningkatkan risiko anak-anak terkena diare dan infeksi penyakit lain yang ditularkan lewat jamban yang higienitasnya buruk.

Baca: 5 Kejadian Heboh di KRL, dari Pelecehan Seks Hingga BAB di Kereta

Lembaga WaterAid mengemukakan masalah sanitasi ini membuat jutaan anak di seluruh dunia terancam diare, dan sudah membunuh 289 ribu anak. "Jika tidak ada toilet yang baik dan higienis di sekolah, anak-anak berpotensi kehilangan waktu belajar emasnya dan berdampak terhadap pertumbuhan mereka," ujar juru bicara WaterAid Internasional, Anna France-Williams.

KORAN TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


8 Cara Menahan BAB Saat Perjalanan Jauh, Salah Satunya Jangan Duduk

3 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang perut. Pixabay.com/Natasya Gepp
8 Cara Menahan BAB Saat Perjalanan Jauh, Salah Satunya Jangan Duduk

Ada beberapa cara menahan BAB saat perjalanan jauh. Sebaiknya hindari duduk karena bisa merangsang keluarnya tinja. Ini informasinya.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

7 hari lalu

Ilustrasi perempuan saat melihat isi kulkas. (The Kitch/Joe Lingeman)
5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

13 hari lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.