Sel punca atau sel induk adalah sel berkemampuan istimewa. Ia bisa meregenerasi diri sendiri, juga mengubah diri menjadi sel lain, tergantung lingkungannya. Misalnya, jika masuk ke jantung yang sakit, sel-sel itu akan berubah menjadi sel jantung dan memperbaiki kerusakan yang ada di sana. Begitu pun ketika berada di penis yang tak bisa menegang, sel punca akan mengganti sel yang tak berfungsi.
Baca: Kopi, Cabai, dan 8 Makanan Ini Tingkatkan Hasrat Seksual Pria
Di Indonesia, sel punca bisa diambil dari tubuh pasien sendiri atau dari donor, termasuk keluarga. Bagian tubuh yang berpotensi diambil sel puncanya antara lain sumsum tulang belakang, lemak perut, potongan ari-ari bayi yang baru lahir, bahkan urine. Bagian tubuh yang diambil itu kemudian diproses di laboratorium untuk diambil sel puncanya. Sel induk tersebut dibiakkan berhari-hari sampai jumlahnya mencukupi untuk dimasukkan kembali ke tubuh.
Menurut Sunaryo Hardjowijoto, faedah terapi impotensi dengan sel punca bertahan lebih lama ketimbang konsumsi obat. Manfaat obat hanya akan terasa kalau zat yang terkandung di dalamnya masih ada di tubuh sesuai dengan takarannya. Jika ingin ber-ereksi lagi, pasien mesti menenggak obat kembali. Sedangkan khasiat sel punca bisa bertahan berbulan-bulan dalam sekali injeksi. “Makin muda penderita, kemungkinan sembuh dengan sel punca makin besar,” katanya.
Impotensi
Ereksi merupakan respons otak ketika terdapat rangsangan seksual, misalnya dari melihat, mendengar, atau menyentuh. Rangsangan ini akan membuat otak melepaskan berbagai senyawa kimia yang berfungsi merangsang sistem saraf yang kemudian meningkatkan aliran darah ke penis. Proses itu melibatkan sistem pembuluh darah, jantung, hormon, sampai organ penis itu sendiri.
Proses ini tidak akan berhasil kalau ada bagian yang bermasalah. Misalnya darah tak bisa mengalir ke penis karena ada sumbatan di pembuluh darah, yang biasanya dialami penderita diabetes melitus. Atau ada saraf yang rusak sehingga tak bekerja meski ada rangsangan, misalnya setelah operasi prostat.
Baca: Waspada, Diabetes Bisa Akibatkan Impotensi pada Pria
Akibatnya, penderita tak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi dengan baik saat berhubungan seksual, seperti mengalami ejakulasi dini atau penis tak bisa berdiri sama sekali. Disebut disfungsi ereksi bila masalah ini bertahan minimal tiga bulan.
KUKUH S. WIBOWO (SURABAYA) | NUR ALFIYAH | MAJALAH TEMPO