TEMPO.CO, Jakarta - Bila tidak dibicarakan dan diatur dengan baik sejak awal, masalah keuangan berpotensi memantik ketegangan dalam rumah tangga. Berikut nasihat dari perencana keuangan Safir Senduk, agar uang tak menjadi sumber masalah dalam pernikahan Anda.
Baca: Gaji Tak Berubah, Mungkinkah Tetap Menabung? Cek Solusinya
1. Memiliki Rekening Tabungan Pribadi dan Bersama
Untuk mencegah cekcok dan demi kenyamanan bersama, Safir menyarankan suami istri tetap harus memiliki rekening tabungan pribadi. Apalagi kalau sama-sama bekerja. Rekening pribadi bisa menutup pengeluaran pribadi, seperti hobi tadi. “Di luar rekening masing-masing, perlu juga membuka rekening bersama, tempat Anda dan pasangan sama-sama menabung misalnya untuk keperluan sekolah anak di masa mendatang. Rekening ini ditujukan untuk segala sesuatu yang sifatnya untuk kepentingan keluarga atau bersama,” kata Safir.
Bagi istri yang tidak bekerja, Safir pun menganjurkan tetap memegang rekening sendiri. Lalu cobalah memulai usaha kecil-kecilan di rumah agar dana tidak hanya mengalir dari suami. “Sekarang Anda bisa mencoba bisnis daring. Punya usaha sendiri di rumah juga penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga di masa mendatang,” ucap Safir.
Selain itu, bukalah beberapa rekening tabungan khusus berdasarkan alokasi kebutuhan. Safir mengatakan, sekarang lumrah orang mengantongi 3-5 rekening tabungan. “Misalnya rekening A khusus tabungan kesehatan, rekening B khusus untuk pendidikan anak, rekening C tabungan khusus liburan keluarga. Keuangan keluarga akan lebih aman,” kata Safir.
2. Merancang Daftar Pengeluaran Bersama
Kalau diminta merancang anggaran, sebagian orang menganggapnya terlalu serius. “Namun setidaknya, duduklah bersama pasangan dan buatlah daftar pengeluaran keluarga. Perinci dalam sebulan, apa saja kebutuhan keluarga, berapa banyakkah pengeluaran? Cukupkah penghasilan yang masuk membiayai pengeluaran itu? Kalau enggak cukup, diskusikan solusinya. Sebaliknya kalau ada lebih, putuskan dialokasikan ke mana kelebihan itu,” ungkap Safir.
Daftar ini juga berperan meminimalkan belanja hal-hal yang tidak diperlukan serta menghindarkan pengeluaran melebihi pemasukan.
3. Membahas Keuangan Keluarga Setiap Pekan
Menjaga keuangan keluarga sehat, pasangan perlu meluangkan waktu khusus untuk membicarakannya. “Sebulan sekali menurut saya kelamaan. Bahas keuangan keluarga setiap minggu. Fokuskan pembahasan ke pengeluaran minggu itu. Berapa besar pengeluaran, apakah ada pengeluaran lain di luar yang sudah dianggarkan?” kata Safir.
Baca: 4 Cara Latihan Keuangan Anak, Coba Bicarakan Gaji
Ini memerlukan keterbukaan. Kalau Anda yang membelanjakan uang melebihi anggaran, sampaikan baik-baik kepada pasangan untuk apa dan berapa besarnya. Namun kembali ke poin di atas, kecuali untuk kebutuhan keluarga mendesak, taatilah daftar pengeluaran bersama.
TABLOID BINTANG