Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Gejala Umum Pasien Kanker, Ada Depresi dan Gangguan Tidur

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker masih menjadi salah satu penyakit yang ditakuti banyak orang. Sering kali penyakit ini sulit disembuhkan karena baru diketahui ketika kondisinya sudah stadium lanjut. Itu terjadi karena sebagian gejala kanker tidak spesifik sehingga sulit dikenali. Tapi, kini ada mesin dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang mampu mengenali gejala penyakit itu. 

Baca juga: Makanan Organik Menurunkan Risiko Kanker? Ini Penelitiannya

Sekelompok peneliti dari Centre for Vision, Speech and Signal Processing (CVSSP) di University of Surrey menciptakan dua model pembelajaran yang dapat memprediksi tingkat keparahan dari tiga gejala umum yang dihadapi pasien kanker, yaitu depresi, kecemasan, dan gangguan tidur. Ketiga gejala tersebut menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien kanker.

Para peneliti menganalisis data yang ada dari gejala yang dialami oleh pasien kanker menggunakan x-ray computed tomography (CT). Tim menggunakan periode waktu yang berbeda untuk menguji apakah algoritma mesin pembelajaran mampu secara akurat memprediksi jika gejala muncul. Hasilnya, gejala yang dilaporkan  sangat mirip dengan yang ditemukan mesin pembelajaran.

Hasil penelitian yang dimuat di jurnal PLOS One ini merupakan kolaborasi antara University of Surrey dan University of California di San Francisco (UCSF). Penelitian UCSF ini dipimpin oleh Profesor Christine Miaskowski. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Payam Barnaghi, Profesor Machine Intelligence di University of Surrey, mengatakan, hasil penelitian ini sangat menarik. Ini menunjukkan bahwa ada peluang bagi mesin pembelajaran itu untuk membantu kehidupan penderita kanker. “Temuan ini dapat membantu dokter mengidentifikasi pasien berisiko tinggi,  membantu dan mendukung mengurangi gejala yang dirasakan pasien, dan secara pre-emptive merencanakan cara untuk mengelola gejala tersebut dan meningkatkan kualitas hidup pasien,” kata Payam Barnaghi, seperti dikutip Science Daily, Selasa, 2 Januari 2019.

Baca juga: Tilik 15 Gejala Kanker yang Biasa Terjadi pada Pria 

SCIENCE DAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 jam lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

12 jam lalu

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com
Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

8 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?