Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benda-benda Ini Lebih Kotor dari Kloset

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kloset (pixabay.com)
Ilustrasi kloset (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kloset memang kotor, karena itu harus sering dibersihkan. Tapi, ternyata ada beberapa benda di rumah yang lebih kotor daripada kloset. Ada ribuan bahkan jutaan kuman yang menempel di sana. Dan, benda-benda itu sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja?

Baca juga: Bersihkan Kloset, Perhatikan 2 Metode Berikut

1. Talenan

Praktisi kesehatan dari laman kesehatan The Hygiene Doctor, dr. Lisa Ackerley melakukan penelitian mengenai kehigienisan talenan dapur. Hasilnya, talenan 200 kali lebih kotor daripada dudukan toilet dengan jumlah rata-rata kontaminasi mencapai 24.250 bakteri setiap sentimeter persegi. Bakteri yang sering dijumpai di talenan yakni salmonela, escherichia coli, dan kampilobakter yang menyebabkan keracunan makanan serta diare.

2. Pengendali jarak jauh

Pengendali jarak jauh alias remote terutama untuk TV di kamar memiliki bakteri 8 kali lebih banyak daripada dudukan kloset. Ini karena orang biasanya tidak mencuci tangan sebelum memegang remote sementara jari tangan adalah media yang sangat mudah ditempeli kuman. Yang terjadi kemudian, kuman di jari berpindah ke remote TV. Itu sebabnya kita dianjurkan rajin cuci tangan selama 20-30 detik dengan sabun dan air mengalir sebelum memegang benda lain.

3. Gadget

Di era digital, manusia tak bisa lepas dari gadget seperti telepon genggam, tablet, laptop, dan komputer. Menurut studi yang dilakukan Universitas Arizona, AS, berbagai gadget seperti telepon genggam, tombol kibor komputer, dan laptop memiliki jumlah bakteri 10 kali lebih banyak dibandingkan dudukan kloset. Sama seperti remote televisi, manusia abai untuk cuci tangan sebelum dan sesudah memegang gadget sehingga bakteri akan menempel pada gadget mereka.

4. Spons

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berfungsi sebagai salah satu alat pembersih perkakas dapur, spons justru menjadi salah satu benda yang lebih kotor daripada kloset. Menurut studi yang dipublikasikan oleh jurnal kesehatan daring Scientific Reports, spons pencuci perkakas dapur mengandung tak kurang dari 363 spesies bakteri dengan jumlah total mencapai 45 miliar bakteri di setiap sentimeter perseginya. Spons basah merupakan tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri. Untuk menghindari hal ini, selalu keringkan spons sehabis dipakai. Kemudian ganti spons secara rutin 1 sampai 3 minggu sekali.

5. Sikat gigi

Ketika menyikat gigi, sisa makanan dan bakteri mulut berpindah ke sikat gigi. Makin lama sikat gigi dipakai, jumlah bakteri yang menumpuk makin banyak dan membahayakan rongga mulut. Studi yang dirilis Universitas Arizona, AS, menyebut sikat gigi yang kotor mengandung bakteri seperti escherichia coli dan stafilokokus yang mengganggu keseimbangan serta kesehatan rongga mulut. Jumlah bakteri di sela sikat gigi dapat mencapai 10 juta. Anda disarankan mengganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali. Jangan lupa, simpan sikat gigi dalam keadaan kering agar bakteri tak mudah berkembang biak.

6. Handuk

Menurut Komunitas Biologi Amerika Serikat, handuk yang lama tidak diganti mengandung banyak bakteri yang biasanya terdapat di dudukan kloset yakni escherichia coli, enterococcus, dan stafilokokus. Ketiganya penyebab diare dan penyakit kulit. Setelah digunakan, keringkan handuk dengan dijemur. Gantilah handuk minimal seminggu sekali dan jangan meminjamkan atau menggunakan handuk milik orang lain karena bakteri dari tubuh manusia bisa menempel di handuk.

Baca juga: Kloset Duduk atau Jongkok, Mana yang Lebih Baik?

AURA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

20 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

22 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

26 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

30 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

48 hari lalu

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

48 hari lalu

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?


Sejoli PRT di Bawah Umur Bunuh Bayinya yang Baru Lahir di Kloset

53 hari lalu

Ilustrasi aborsi. PEDRO ARMESTRE/AFP/Getty Images
Sejoli PRT di Bawah Umur Bunuh Bayinya yang Baru Lahir di Kloset

Pekerja Rumah Tangga (PRT) di Cipayung, Jakarta Timur, bunuh bayinya yang baru lahir di kloset klinik aborsi.


Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

15 Januari 2024

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

Banyak konsekuensi makan daging mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Pakar pun menentang ajakan yang viral di TikTok.


Dermatolog Ungkap Baik Buruk Kebiasaan Memencet Jerawat

14 Januari 2024

Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio
Dermatolog Ungkap Baik Buruk Kebiasaan Memencet Jerawat

Memencet jerawat tak selalu membuat kondisinya semakin parah. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan.


Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Seorang penambang membawa 2 jerigen minyak solar yang telah diolah di penambangan tradisional desa Wonocolo, Kecamatan Kadewan, Bojonegoro, Kamis 11 September 2014. TEMPO/Fully Syafi
Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.