TEMPO.CO, Jakarta - Liburan bersama keluarga sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Menurut hasil survei yang dilansir dari Lonely Planet, hingga 2018, setiap keluarga setidaknya menyempatkan 2 hingga 3 kali liburan dalam kurun waktu satu tahun.
Baca juga: Liburan di Musim Hujan Tetap Mengasyikkan, Simak 5 Tip Ini
Tahukah Anda bahwa liburan bersama keluarga memiliki banyak manfaat? Psikolog anak dan keluarga Nadya Pramesrani, dalam diskusi bertajuk Tumbuh Kembang Anak Lewat Traveling, di Jakarta, 17 Januari 2019, mengungkapkan tiga manfaat liburan keluarga.
1. Meningkatkan kelekatan antaranggota keluarga
Padatnya aktivitas dapat merentankan hubungan keluarga. Fokus anggota keluarga hanyalah untuk pekerjaan dan tugas sekolah. Dengan liburan, seluruh anggota keluarga hanya berpusat pada aktivitas bersama, sehingga dapat mengeratkan hubungan satu dengan yang lainnya.
2. Menurunkan risiko perceraian
Liburan juga dipercaya dapat menurunkan risiko perceraian di dalam keluarga karena banyaknya komunikasi dan jalan keluar yang muncul saat itu. Pasangan suami-istri juga dapat saling mengerti dan kompromi antara satu sama lain. Bahkan, mereka akan berusaha untuk menggapai tanggung jawab bersama saat jalan-jalan. Ini lantas dipercaya dapat memperbaiki hubungan.
3. Memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan
Kualitas hidup yang baik dapat diciptakan melalui traveling. Ini terbukti melalui kebahagiaan saat berlibur. Kebahagiaan ini lantas dapat mempengaruhi suasana hati dan kualitas hidup. Selain itu, aktivitas liburan juga melatih seseorang untuk lebih banyak bergerak. Dengan banyaknya tempat yang dikunjungi, ini dapat melatih otot dan organ-organ lainnya sehingga semakin menyempurnakan kualitas hidup yang tak hanya satu, namun seluruh anggota keluarga.
Baca juga: Tips Siapkan Liburan Keluarga ala Travel Influencer Fifi Alvianto
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA