Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja menjadi tulang punggung pembangunan Indonesia di masa depan. Sayangnya, angka kematian pada remaja terbilang tinggi. Sebagian besar kematian ini karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Cegah Prostitusi Online di Kalangan Remaja, Ini Saran Psikolog

Ketua IDI Cabang Kota Yogyakarta, FX Wikan Indrarto, mengatakan lebih dari 1,1 juta remaja berusia 10-19 tahun meninggal pada tahun 2016, atau sekitar lebih dari 3.000 orang setiap hari di seluruh dunia. Itu menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Penyebab utama kematian pada remaja adalah cedera yang tidak disengaja. Pada 2016, kata dia, lebih dari 135.000 remaja meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

“Banyak dari mereka yang meninggal adalah pengguna jalan yang rentan, termasuk pejalan kaki, pengendara sepeda atau pengguna kendaraan bermotor roda dua,” kata Wikan yang seorang dokter spesialis anak, dalam tulisannya “2019 Remaja Sehat” yang dirilis 18 Januari 2019 lalu. 

Angka kematian yang tinggi pada remaja ini harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab, kecelakaan yang sampai menghilangkan nyawa atau menyisakan kecacatan ini mestinya dapat dicegah. “Di banyak negara, undang-undang keselamatan jalan perlu dibuat lebih komprehensif, dan penegakan hukum semacam itu perlu diperkuat,” ujar dia.

Selain itu, para pengendara berusia remaja juga perlu mendapatkan nasihat cara mengemudi yang aman.

Wikan juga menyoroti pengaruh alkohol dalam mengemudi. Menurut dia, undang-undang yang melarang mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan obat perlu diberlakukan secara ketat, di antara semua kelompok umur. Kadar alkohol dalam darah harus ditetapkan lebih rendah untuk pengemudi muda daripada untuk orang dewasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Direkomendasikan lisensi lulus untuk pengemudi pemula dengan toleransi nol untuk pemabuk,” kata dia.

Selain kecelakaan lalu lintas, kematian remaja banyak terjadi karena tenggelam. Hampir 50.000 remaja diperkirakan tenggelam pada 2016. Karena itu, remaja perlu dibekali keahlian berenang untuk mencegah kematian karena hal ini.

Bunuh diri akibat depresi menjadi penyebab utama kedua kematian pada remaja. Menurut Wikan, ini biasanya disebabkan oleh tingginya tekanan di sekitar akibat kekerasan, kemiskinan, penghinaan dan perasaan tidak dihargai.

Untuk mencegah hal itu, remaja perlu mendapat dukungan psikososial. Sekolah dan lingkungan masyarakat lainnya dapat membantu mempromosikan kesehatan mental yang baik. Selain itu, ikatan dengan keluarga perlu diperkuat. “Jika masalah muncul, mereka harus dideteksi dan dikelola oleh petugas kesehatan yang kompeten dan peduli,” ujar dia.

Kekerasan antarpribadi atau kelompok menjadi penyebab utama kematian ketiga pada remaja. Menurut Wikan, secara global, hampir satu dari tiga gadis remaja berusia 15-19 tahun (84 juta) telah menjadi korban kekerasan emosional, fisik dan atau seksual yang dilakukan oleh suami atau pasangannya.

Untuk mencegah kematian dan cedera akibat kekerasan, perlu pengasuhan yang baik dari orang tua pada awal kehidupan. Para remaja perlu dibekali pelatihan keterampilan hidup. Juga perlu ada pembatasan akses ke alkohol dan senjata api.

Baca juga: 
Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angka Kematian Demam Berdarah di Bangladesh Tembus 1.000 Jiwa, Terburuk dalam Sejarah

1 hari lalu

Pasien terinfeksi demam berdarah berada di bawah kelambu saat mereka menerima perawatan di Shaheed Suhrawardy Medical College and Hospital di Dhaka, Bangladesh, 26 Juli 2023. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Angka Kematian Demam Berdarah di Bangladesh Tembus 1.000 Jiwa, Terburuk dalam Sejarah

Data resmi pemerintah Bangladesh pada Minggu malam menunjukkan lebih dari 1.000 orang di negara telah meninggal karena demam berdarah sejak awal tahun


Polisi dan Warga Sergap Segerombolan Remaja di Bekasi, Sita 2 Celurit dan 1 Golok

1 hari lalu

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Polisi dan Warga Sergap Segerombolan Remaja di Bekasi, Sita 2 Celurit dan 1 Golok

Polres Metro Bekasi mengumumkan telah menangkap enam remaja yang hendak tawuran di Jalan Pasar Cibenda, Kampung Tegal Kadu, Serang Baru.


Efek Media Sosial pada Remaja dan 5 Cara Mengatasinya

5 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Efek Media Sosial pada Remaja dan 5 Cara Mengatasinya

Studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial berlebihan bisa berisiko tinggi bagi kesehatan mental remaja.


Sederet Fakta Kasus Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim

6 hari lalu

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Sederet Fakta Kasus Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim

Anak perwira TNI AU yang tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma masih menjadi misteri. Ini sederet faktanya.


Polisi Periksa 8 Saksi Kasus Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar di Ring 1 Halim Perdanakusuma

7 hari lalu

Komandan Satuan Polisi Militer Landasan Udara Halim Perdanakusuma Letnan Kolonel Polisi Militer Made Oka Dharmayasa memberi keterangan pers di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa, 26 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Periksa 8 Saksi Kasus Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar di Ring 1 Halim Perdanakusuma

Delapan saksi diperiksa atas kasus kematian anak pamen TNI Angkatan Udara yang tewas terbakar di ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma.


Aliansi Geng Remaja Rayakan Ultah Anggotanya Dibubarkan Polisi di Depok

9 hari lalu

TIM 3P Polres Metro Depok mengamankan aliansi gengster di Jalan H. Iming, Kecamatan Beji, Depok, Ahad subuh, 24 September 2023. Foto : Tim 3P Polres Metro Depok
Aliansi Geng Remaja Rayakan Ultah Anggotanya Dibubarkan Polisi di Depok

Polisi menyita aneka senjata yang diduga akan digunakan tawuran selepas pesta ulang tahun geng itu. Sebanyak lima orang digiring ke Polsek Beji Depok.


Kasus Pembunuhan Melonjak di Kosta Rika, Rekor Tahun Paling Mematikan

10 hari lalu

Orang-orang tampil di depan sosok
Kasus Pembunuhan Melonjak di Kosta Rika, Rekor Tahun Paling Mematikan

Kosta Rika mengalami tahun paling mematikan di 2023, mencatat lebih dari 656 kasus pembunuhan.


Aparat Iran Ditembak Mati dalam Peringatan Setahun Kematian Mahsa Amini

15 hari lalu

Sebuah sepeda motor polisi terbakar selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh
Aparat Iran Ditembak Mati dalam Peringatan Setahun Kematian Mahsa Amini

Seorang anggota pasukan paramiliter Basij Iran yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam ditembak mati dalam peringatan kematian Mahsa Amini


Remaja di India Dibunuh karena Alasan Sepele

15 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
Remaja di India Dibunuh karena Alasan Sepele

Seorang remaja laki-laki, 15 tahun, diduga tewas di bunuh oleh tiga temannya setelah cekcok soal tagihan makan telur Rp 21.000


Detk-detik Kematian Jimi Hendrix Sang Dewa Gitar

15 hari lalu

Jimi Hendrix. Foto: kaskus.us
Detk-detik Kematian Jimi Hendrix Sang Dewa Gitar

Pada 53 tahun silam, Jimi Hendrix meninggal karena overdosis obat-obatan. Begini profilnya dan detik-detik kematian gitaris legendaris ini.