TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara orang untuk menikmati kopi. Ada yang lebih senang ke coffee shop lalu minum kopi sambil nongkrong, atau memesan kopi untuk dibawa ke kantor dan dinikmati sambil bekerja.
Baca juga: Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?
Tapi, Muhammad Aga punya saran lain. Menurut barista dan pemilik S.M.I.T.H Coffee Bar and Roastery ini, cara paling nikmat meminum kopi adalah dengan membuatnya sendiri di rumah.
“Bikin kopi sendiri saja di rumah. Beli fresh brewed coffee dan giling sendiri. Ini memang lama, tapi puas,” kata juara Indonesia Barista Championship 2018 itu.
Tapi bikin kopi sendiri butuh peralatan. Untuk menggiling kopi, misalnya, Anda butuh grinder. Alat ini ada dua jenis, manual dan elektronik. Lalu, Anda bisa menggunakan French press untuk menghasilkan kopi hitam dengan cara cepat dan mudah.
Tapi banyak peralatan lain untuk membantu membuat kopi sendiri, seperti moka pot yang menyerupai teko, Vietnam drip untuk menghasilkan kopi yang pekat, juga pour over untuk menyeduh kopi dengan metode drip.
Memilih biji kopi pun harus berhati-hati. Aga mengatakan, kopi yang baru saja selesai proses roasting atau sangrai biasanya masih mengandung karbon dioksida yang tinggi. “Biasanya butuh waktu sekitar 12-14 hari dari roasting untuk mengeluarkan karbon dioksida,” kata Aga di Jakarta, Sabtu, 9 Februari 2019.
Aga juga menyarankan tidak minum kopi terlalu banyak. Aga sendiri punya pengalaman buruk hingga harus dirawat di rumah sakit buruk karena minum kopi terlalu banyak. Saat itu ia tengah mengikuti kompetisi kopi sehingga harus mencicipi kopi dalam jumlah banyak. “Apa pun yang kebanyakan pasti tidak baik,” kata dia. Idealnya, minum kopi sebanyak 2-3 gelas per hari. Tapi Aga bisa minum 8-10 gelas per hari.
Satu lagi yang perlu diperhatikan, jangan meminum kopi dalam keadaan perut benar-benar kosong. Pada kebanyakan orang, itu akan berdampak buruk bagi lambung karena kandungan asamnya.
Baca juga: Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera