Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersepeda Terus-terusan Mengancam Kehidupan Seks Pria?

image-gnews
Ilustrasi bersepeda. Shutterstock
Ilustrasi bersepeda. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bersepeda menjadi tren di kalangan masyarakat perkotaan. Alasannya banyak, selain aspek kesehatan, sisi rekreasi pun bisa didapat dari olahraga ini. Bersepeda dapat membakar kalori, menurunkan berat badan, mengecilkan perut buncit, atau merampingkan lingkar pinggang. Tapi ada anggapan bahwa aktivitas ini bisa mengancam kehidupan seks para pria. Benarkah? 

Baca juga: Ini Dia 4 Manfaat Seks untuk Pria, Berapa Idealnya per Minggu?

Anggapan ini berawal dari pengakuan besar dibuat seorang kolumnis majalah Bicycling, Ed Pevelka, beberapa tahun lalu terkait dengan kegiatannya bersepeda. Pevelka mengakui menderita disfungsi ereksi akibat kegemarannya bersepeda. Dia menuliskan,"Hasil tes menyatakan aliran darah menuju ke penis saya sangat sedikit, akibatnya alat kelamin saya tidak mampu berereksi dengan kuat untuk bisa melakukan hubungan seks."

Keyakinan Pevelka, bersepeda menimbulkan masalah pada alat kelaminnya, didukung sejumlah fakta medis yang diungkapkan Irwin Goldstein, MD, seorang spesialis yang menangani masalah-masalah disfungsi ereksi di Boston University Medical Center.

Goldstein, yang pasiennya kebanyakan mengalami gangguan ereksi, beberapa di antaranya para penggemar olahraga bersepeda, tergerak melakukan studi di Boston University Medical Center, untuk menguji hubungan antara bersepeda dan gangguan ereksi.

Hasil risetnya menunjukkan, atlet olahraga bersepeda atau para penggemar fanatik olahraga bersepeda, berisiko menderita gangguan ereksi ketimbang atlet atau laki-laki yang tidak melakukan olahraga ini. Para pengendara sepeda tersebut umumnya mengeluh: Mengalami masalah ketika buang air kecil, gangguan ereksi, dan mati rasa di sekitar pangkal paha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari Health Line, bersepeda dalam jangka waktu lama bisa berbahaya karena jok sepeda menekan perinium, yaitu area yang membentang antara anus dan penis. Perineum diisi dengan arteri dan saraf yang memasok darah yang kaya oksigen dan sensasi pada penis.

Ketika pria mengalami ereksi, impuls saraf dari otak mengirimkan pesan gairah ke penis. Sinyal saraf ini memungkinkan pembuluh darah untuk rileks, meningkatkan aliran darah melalui arteri ke penis. Setiap masalah dengan saraf, pembuluh darah, atau keduanya dapat membuat pria tidak dapat ereksi. Ini disebut disfungsi ereksi.

Tapi dampak bersepeda dalam waktu lama terhadap kehidupan seks pria masih terus diteliti. Sebuah penelitian yang dimuat di Journal of Men's Health menemukan bahwa bersepeda tidak menimbulkan ancaman serius disfungsi ereksi atau infertilitas. 

Baca juga: Berhubungan Seks Bikin Awet Muda, Intip Kata Pakar

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA  | THE BICYCLE | HEALTH LINE | HADRIANI P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

23 jam lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

1 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

2 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

3 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

3 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

22 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

22 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.


3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

23 hari lalu

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa. Foto: Canva
3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa.