Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terbiasa Tidur Tengkurap? Intip Dampak Buruknya Bagi Tubuh

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com
Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis tulang belakang dari klinik QI Spine di India, Shikha Jain mengungkap dua posisi tidur paling buruk adalah tengkurap dan miring mirip janin. Posisi tidur tengkurap sebaiknya tak Anda lakukan karena mengganggu lekukan alami tulang belakang.

Baca: Ini Alasan Mengapa Anak Harus Dibiasakan Tidur Teratur

Shikha Jain seperti dilansir Indian Express, yang dikutip Senin, mengatakan posisi tidur tengkurap juga memengaruhi leher karena akan diputar di satu sisi. Menurut Jain, tengkurap selama beberapa jam terus menerus bisa sangat merusak leher dan tulang belakang. Kalaupun Anda belum bisa menghentikan kebiasaan ini, cobalah taruh bantal di bawah perut.

Selain tengkurap, posisi tidur mirip janin yakni posisi menyamping, kaki menekuk mendekati dada atau meringkuk juga tak bagus. Ini adalah posisi paling tidak sehat karena membuat posisi tulang belakang berbentuk C yang berlawanan dengan bentuk S biasa dari tulang belakang.

Jain mengatakan, cakram tulang belakang adalah struktur seperti gel, sehingga jika mendapat tekanan dari satu sisi, akan menonjol keluar dari sisi lain. Kondisi ini disebut tonjolan cakram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada posisi janin, semua cakram didorong ke belakang, membuat cakram bagian belakang sangat rentan mengalami pergeseran dan menyebabkan gel menekan akar saraf atau slipped disc.

Baca: Mendengkur Juga Bisa Dialami Anak-anak, Apa Penyebabnya?

Anda harus menjaga punggung Anda tetap lurus dan jika perlu, kaki berada pada sudut yang benar. Menaruh bantal di antara kaki Anda dapat membantu menstabilkan tubuh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

9 jam lalu

Ilustrasi wanita paruh baya bersantai. shutterstock.com
Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat


2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

Pramugari berbagi tips tentang perjalanan, salah satunya hal yang tidak boleh dilakukan di pesawat


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

5 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

16 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

20 hari lalu

Ilustrasi pengharum atau parfum. youtube.com
Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

20 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.