Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meski Beda, Iqos Dinilai Punya Risiko Sama dengan Rokok dan Vape

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebulan menjelang Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati setiap 31 Mei, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan izin edar untuk Iqos pada akhir April 2019. Produk keluaran Philips Morris tersebut merupakan tembakau yang dipanaskan dan dikliam tanpa asap. Persetujuan ini dikeluarkan setelah FDA melakukan kajian terhadap produk tersebut selama dua tahun.

Baca juga: Merokok Saat Buka Puasa Tidak Disarankan, Ini Alasannya

Dilansir dari laman FDA, agensi menilai bahwa produk itu sesuai untuk perlindungan kesehatan masyarakat karena menghasilkan racun lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional. Meski telah mengantongi izin, FDA tidak menilai produk tersebut aman. Sebab, semua produk tembakau berpotensi berbahaya dan membuat ketagihan.

Berbeda dengan rokok konvensional yang dibakar, Iqos memiliki perangkat heat stick yang berfungsi memanaskan tembakau. Ketika dipanaskan dengan suhu sekitar 350 derajat Celsius, tembakau tersebut akan menghasilkan aerosol yang mengandung nikotin. 

Iqos juga berbeda dengan rokok elektrik atau vape. Rokok elektrik, yang populer karena dianggap dapat membantu orang berhenti merokok, menggunakan cairan nikotin yang menghasilkan asap.

Meski diklaim lebih aman, Iqos yang saat ini beredar di sebagian besar negara Eropa, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, disebut berpotensi membahayakan kesehatan. Para pakar kesehatan khawatir produk ini akan menjadi fase baru industri tembakau di dunia.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ERJ Open Research, mengamati efek uap in vitro yang dihasilkan oleh perangkat Iqos, rokok konvensional, dan vape pada sel manusia yang ada di paru-paru dan saluran udara. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa ketiga produk tersebut sama-sama menyisakan racun pada sel paru-paru. Uap perangkat Iqos disebut memiliki toksisitas yang sebanding dengan rokok tradisional.

"Kami mengamati tingkat toksisitas seluler yang berbeda dengan semua bentuk paparan dalam sel paru-paru manusia. Yang keluar dengan jelas adalah bahwa produk baru itu sama beracunnya  bagi sel, dibandingkan dengan rokok konvensional atau rokok elektrik," kata Sukhwinder Sohal, PhD, salah satu penulis penelitian dan peneliti ilmu kesehatan di Respiratory Translational Research Group University of Tasmania, seperti dikutip Health Line pada 15 Februari 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Reuters juga menulis hasil penelitian yang menyebut bahwa produk ini tetap berbahaya bagi paru-paru. Ketika perokok beralih dari rokok tradisional ke perangkat ini, para peneliti tidak menemukan bukti perbaikan fungsi paru-paru atau pengurangan peradangan yang dapat menandakan kerusakan pembuluh darah terkait tembakau. 

"Bahkan jika seorang pasien dapat beralih sepenuhnya dari rokok biasa ke produk, data Philip Morris International sendiri menunjukkan bahwa akan terus ada risiko kesehatan yang signifikan terkait dengan produk-produk ini," kata penulis studi utama Dr. Farzad Moazed dari Universitas California, San Francisco.   

"Meskipun berhenti merokok itu sulit, ada banyak pilihan lain untuk berhenti merokok yang lebih efektif dan lebih aman daripada penggunaan produk-produk ini," kata Moazed kepada Reuters.

Baca juga: Mungkinkah Perokok Berat Bisa Berhenti Merokok? Cek Solusinya

Saat ini data tentang perbandingan keamanan Iqos dengan rokok konvensional masih sangat terbatas, juga penelitian jangka panjangnya. Tapi menurut Moazed, bukti yang tersedia menunjukkan bahwa perangkat ini punya dampak terhadap paru-paru yang sama bahayanya dengan rokok konvensional.

REUTERS | HEALTH LINE | FDA | BBC


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

1 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo


Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

1 hari lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

Polisi membuka peluang Chandrika Chika bersama lima temannya mendapat rehabilitasi narkoba, setelah ditangkap karena mengkonsumsi liquid ganja.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

1 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.


Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.