Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Para Pria Jepang Pakai Sepatu Hak Tinggi, Ini Kata Mereka

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi sepatu hak tinggi atau high heels. REUTERS/Toru Hanai
Ilustrasi sepatu hak tinggi atau high heels. REUTERS/Toru Hanai
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita menggunakan sepatu hak tinggi atau high heels itu biasa, tapi kalau pria? Sepatu hak tinggi identik dengan wanita. Meski tidak nyaman, kadang-kadang wanita terpaksa mengenakannya. Para pria di Jepang mencoba merasakan pengalaman itu.

Baca juga: 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Sepatu

Sekelompok pria memasukkan kaki mereka ke dalam sepatu hak tinggi, berjalan hilir mudik, sebagian terhuyung, ada juga yang berjalan dengan mantap. Sebagian perempuan menonton, memperhatikan reaksi mereka sambil bersimpati dengan satu sama lain yang merasakan siksaan mengenakan alas kaki tak nyaman berkedok fashion itu.

Mereka adalah partisipan dari acara baru-baru ini di Tokyo yang menggarisbawahi kesulitan yang dialami kaum hawa --keharusan memakai high heels di kantor-- sebuah perpanjangan dari gerakan online #KuToo.

Tagar #KuToo merujuk pada kata "sepatu" (kutsu) dan "nyeri" (kutsuu) dalam bahasa Jepang, serupa dengan gerakan #MeToo yang meningkatkan kesadaran mengenai pelecehan dan kekerasan seksual terhadap perempuan.

Dilansir Kyodo, Sabtu, 1 Juni 2019, penyelenggara acara dengan tagline "apakah mencari kerja dengan sepatu keds bisa diterima?" memberikan pria-pria stiletto dengan hak setinggi lima sentimeter, lalu meminta mereka berjalan dengan sepatu wanita itu. Pengalaman tersebut membuat kaum Adam dapat memahami ketidaknyamanan saat memakai sepatu hak tinggi.

"Saya akan merasa sangat kesal bila seseorang memintaku memakai ini," kata pembuat sepatu Jun Ito saat memakai sepasang hak tinggi warna hitam. Dia langsung mencopotnya setelah berpose untuk foto.

"Memakai hak tinggi membuatku merasa tidak stabil dan kakiku berkeringat," ujar dia.

Acara yang dibentuk oleh laman petisi Change.org mempertanyakan "keharusan memakai hak tinggi di tempat kerja dari berbagai sudut pandang yang juga menantang norma etika di Jepang.

"Kuharap akan tiba waktunya di mana perempuan tidak harus mengenakan hak tinggi di kantor. Kenapa kita harus melukai kaki sendiri saat bekerja padahal pria-pria diperbolehkan memakai sepatu hak datar?" Tanya Yumi Ishikawa (32), pencetus gerakan #KuToo.

Sang aktris dan penulis itu mencuitkan rasa frustrasinya tentang ketidakadilan soal memakai hak tinggi pada Januari lalu. Saat bekerja paruh waktu di rumah pemakaman, Ishikawa bekerja sebagai usher dan harus berdiri sepanjang hari, seringkali dia menyelesaikan pekerjaannya dengan kelingking berdarah.

Meski demikian, pekerja perempuan di kantornya diwajibkan memakai sepatu hitam dengan tumit tertutup tanpa tuli setinggi 5-7 cm.

Suatu hari, dia melihat kolega lelakinya mengenakan sepatu datar yang ringan. Merasa kesal, Ishikawa mencuitkan ketimpangan cara berpakaian itu, dan ia tak menyangka cuitan itu mendapat 67.000 likes dan hampir 30.000 retweet. Tergerak dengan respons tersebut, dia membuat tagar#KuToo.

"Orang cenderung merasa mereka tak boleh mengomel, tapi gerakan ini dimulai dari keluhan yang saya buat," ujar Ishikawa dalam acara tersebut. "Jika kamu merasa ada yang tidak benar, kupikir tak ada salahnya bicara soal hal itu."

Apa yang dimulai dari keluhan langsung jadi tren di platform dan mendapat banyak dukungan sehingga lahir petisi online yang mempertanyakan dress code berbasis gender, yang fokusnya pada perempuan dan hak tinggi. Petisinya melawan paksaan mengenakan hak tinggi di kantor kini sudah ditandatangani 18.700 orang.

"Aku menyadari itu masalah yang banyak mendapatkan simpati orang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian pendukung dari kampanye itu mengatakan memaksa perempuan memakai hak tinggi di negara yang rentan gempa bumi bisa membahayakan nyawa.

Negara-negara di seluruh dunia juga telah menindak kebijakan tentang aturan berpakaian di tempat kerja dalam beberapa tahun terakhir.

Di Inggris, perusahaan jasa profesional PricewaterhouseCoopers menjadi sasaran cemoohan setelah resepsionis Nicola Thorp dipulangkan tanpa bayaran karena tidak mengenakan sepatu hak tinggi 5 hingga 10 cm pada Desember 2015.

Merasa tidak puas, Thorp memulai petisi online yang mengumpulkan lebih dari 150.000 tanda tangan, yang kemudian memicu perdebatan di parlemen.

Meskipun pemerintah Inggris menyimpulkan bahwa undang-undang yang ada memadai untuk melarang diskriminasi berbasis gender, mereka menerbitkan pedoman pada Mei 2018 berjudul "Kode pakaian dan diskriminasi jenis kelamin - apa yang perlu Anda ketahui," menguraikan bagaimana undang-undang tersebut dapat diterapkan di tempat kerja.

Pada Festival Film Cannes 2016 di Prancis, Julia Roberts dan banyak aktris lainnya membuat para fotografer kaget ketika mereka berjalan di atas karpet merah bertelanjang kaki atau memakai sepatu kets untuk menggarisbawahi dress code di acara itu. Protes mereka terdengar setelah sejumlah wanita dilarang memasuki pemutaran film karena tidak memakai sepatu hak tinggi tahun sebelumnya.

British Columbia di Kanada dan Filipina juga telah menghapus kewajiban memakai sepatu hak tinggi untuk, kata Shino Naito, wakil peneliti senior di Japan Institute for Labor Policy and Training.

Jepang memiliki undang-undang untuk melarang diskriminasi berbasis gender dalam fase pekerjaan tertentu seperti rekrutmen, promosi, pelatihan dan pembaruan kontrak, tetapi tidak ada referensi untuk aturan berpakaian, katanya.

"Jepang adalah masyarakat di mana orang sering ragu untuk berbicara. Tapi begitu satu orang berbicara, orang lain cenderung mengikuti," kata Naito di acara tersebut.

Ishikawa mengatakan wanita yang senang mengenakan sepatu hak tinggi, tentu saja, berhak untuk terus melakukannya, "dan bahkan pria yang ingin mengenakan sepatu hak tinggi juga diizinkan," katanya.

Dia dijadwalkan untuk mengajukan petisi online ke Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan pada Senin, bertepatan dengan dimulainya proses penyaringan untuk rekrutmen lulusan universitas baru, di mana banyak pelamar wanita mengenakan sepatu hak tinggi.

Baca jugaIni Cara Mudah Membedakan Sepatu Original dan KW

Petisi itu menyerukan kepada pemerintah untuk memberi tahu perusahaan-perusahaan agar menghapus peraturan yang mewajibkan pamakaian hak tinggi.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

10 jam lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

11 jam lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.


Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

15 jam lalu

Tangkapan layar dari video pendek pengguna TikTok @radhikaalthaf ketika curhat soal bea masuk Rp 31,8 juta yang harus dibayar atas sepatu sepak bola yang dibelinya dari luar negeri (Sumber: TikTok)
Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.


Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

21 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.


Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi sepatu hak tinggi/high heels. Shutterstock.com
Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

Tak selalu bikin pegal dan menyiksa, berikut beberapa potensi dampak positif terkait pemakaian sepatu hak tinggi menurut podiatris.


Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

2 hari lalu

Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock
Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

Pakar menjelaskan apa saja yang sebaiknya tak dimasukkan ke dalam mesin cuci karena bisa memperpendek masa pakai peralatan rumah tangga ini.


Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

9 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Jansen Avitus Panjaitan (tengah) didampingi oleh Kepala Kepolisian Resor Denpasar Komisaris Besar Wisnu Prabowo (kanan) dan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana menunjukkan foto
Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

11 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Habiskan Ramadan di Korea Selatan, Beruntung Kantor Sediakan Musala

23 hari lalu

Warga Indonesia yang tinggal di Korea Selatan, Rakha Zharfarizqi Danadibrata/Dok Rakha
Habiskan Ramadan di Korea Selatan, Beruntung Kantor Sediakan Musala

Tidak seperti di Indonesia, Ramadan di Korea Selatan tidak terlalu meriah. Simak pengalaman Rakha menghabiskan waktu bulan Puasa di Negeri Ginseng.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

25 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.