Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sutopo BNPB Wafat, Awas Kanker Paru Mengancam Perokok Pasif

image-gnews
Kondisi  Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat dirawat di Guangzhou, Cina. Sutopo diketahui meninggal Ahad, 7 Juli 2019 sekitar pukul 01.00 WIB atau 02.00 waktu Guangzhou. Dokumentasi: Istimewa
Kondisi Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat dirawat di Guangzhou, Cina. Sutopo diketahui meninggal Ahad, 7 Juli 2019 sekitar pukul 01.00 WIB atau 02.00 waktu Guangzhou. Dokumentasi: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka datang dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho. Setelah berada di Guangzhou, Cina, 15 Juni 2019 untuk menjalani perawatan kanker paru stadium 4B, ia meninggal dunia pada Ahad, 7 Juli dini hari, pukul 02.20 waktu Guangzhou atau 01.20 WIB.

Baca juga: Sutopo Wafat, Menteri Susi Sampaikan Ucapan Duka Cita

“Secara resmi di dokumen tadi (meninggalnya) ditulis jam 02.20 waktu Guangzhou,” kata Retno Utami, istri Sutopo, lewat pesan pendek kepada sekretaris Sutopo, Fitri. Fitri mengabarkan kepada Tempo.

Kanker paru identik dengan aktivitas merokok. Nmun seperti diberitakan Tempo pada 13 Februari 2018, pria yang akrab disapa Pak Topo ini sebenarnya bukan seorang perokok. Ia bahkan mengaku kaget mengetahui dirinya menderita penyakit tersebut.

"Awalnya syok karena saya tidak merokok, genetik tidak ada dan makan sehat," katanya saat dikonfirmasi pada Selasa, 13 Februari 2018.

Lantas, bagaimana seseorang yang tidak merokok seperti Sutopo Purwo Nugroho bisa terkena kanker paru?

Menurut laman Health Line, menghirup asap rokok atau perokok pasif juga berisiko terkena penyakit ini. Setiap tahun di Amerika Serikat, sekitar 7.300 orang yang tidak pernah merokok meninggal karena kanker paru, yang disebabkan asap rokok orang lain.

Dokter spesialis paru dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RSUP Persahabatan, Dr. Sita Andarini, Sp.P (K), Ph.D di Jakarta, pernah mengatakan kepada Tempo bahwa perokok pasif memiliki peluang 4 kali lebih tinggi mengidap penyakit ini dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Risiko kanker paling besar ada pada perokok aktif hingga 13 kali, tapi perokok pasif juga berpeluang terkena kanker paru-paru empat kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok,” kata dr. Sita di Jakarta, Selasa, 18 Juni 2019.

Untuk diketahui, ketika diembuskan perokok, asap bisa bertahan di udara berjam-jam lamanya meski sudah tidak tercium atau terlihat. Racun asap rokok juga bisa menempel di benda-beda yang ada di ruangan, lalu terhirup oleh orang yang kontak dengan benda-benda tersebut.

Bahayanya, banyak perokok pasif yang tidak menyadari dampak tersebut. Akibatnya, mereka lebih cuek dan tidak menjaga kesehatan. “Mereka merasa aman karena tidak merokok,” kata Dr. Sita.

Paparan gas radon juga meningkatkan risiko kanker paru. Radon diproduksi pemecahan alami uranium di tanah, batu, dan air, yang akhirnya menjadi bagian dari udara yang Anda hirup. Tingkat radon yang tidak aman dapat terakumulasi di setiap bangunan, termasuk rumah. Radon naik dari tanah, memasuki bangunan atau rumah melalui retakan kecil. Gas radon bisa menjadi penyebab utama kanker paru pada orang yang tidak merokok.

Baca juga: Kanker Paru Sutopo Menyebar ke Tulang dan Organ Lain

Situs Mayo Clinic mengatakan bahwa risiko terkena kanker paru lebih tinggi jika Anda terpapar zat beracun, seperti asbestos atau knalpot diesel di tempat kerja. Faktor risiko lain adalah riwayat keluarga dan riwayat pribadi, terutama jika Anda seorang perokok.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ADAM PRIREZA | M. YUSUF MANURUNG | HEALTHLINE | MAYOCLINIC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

1 hari lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

2 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM) di Menteng, Jakarta, (24/07). Gerakan ini merupakan bentuk perwujudan dan pelaksanaan reformasi birokrasi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

9 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

11 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

16 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

17 hari lalu

Suasana Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, yang terbakar pada Ahad malam, 7 April 2024, sekitar pukul 22.20. Tempo/ Adil Al Hasan
Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.