TEMPO.CO, Jakarta - Dari pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau ekstrem diperkirakan terjadi pada Juli hingga Agustus 2019. Dikarenakan cuaca yang panas, tentu ini akan berdampak pada penurunan daya tahan tubuh. Hal tersebut menjadi pintu masuk bagi virus pembawa penyakit.
Baca juga: Kemarau Tiba, Waspadai Diare, Batuk dan Penyakit Ini
Demi menjaga tubuh dari serangan virus, Anda harus menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Melansir dari Web MD dan Health Line, berikut adalah beberapa langkah mudahnya.
1. Makan makanan yang bergizi
Jangan lupa, sebelum beraktivitas harus sarapan terlebih dulu dan memenuhi nutrisi dalam tubuh. Selain itu, atur jadwal pola makan yang benar menyesuaikan asupan makanan tepat pada waktunya.
2. Banyak minum air putih
Air putih sangat bermanfaat untuk kesehatan, terutama dalam menjaga keseimbangan tubuh, membantu mengeluarkan racun, dan meningkatkan energi. Jadi, jangan lupa siapkan air mineral saat beraktivitas saat musim pancaroba.
3. Olahraga teratur
Meskipun cuaca sedang tidak bersahabat, luangkanlah waktu 30 menit untuk berolahraga. Anda harus menggerakan seluruh tubuh agar tidak kaku dan supaya tubuh menjadi segar. Hidup sehat bukan hanya berasal dari makanan, tapi juga harus diimbangi dengan berolahraga.
4. Cukup istirahat
Buat yang sering begadang, hindarilah kebiasaan ini. Lebih baik tidur dengan tepat waktu dan beristirahat yang cukup agar keesokan pagi badan menjadi sehat dan segar kembali. Selain itu, istirahat juga dapat mengontrol stres, hati, pikiran, dan masalah sejenak.
5. Minum vitamin
Terkadang makanan tidak mencukupi nutrisi dalam tubuh. Minum vitamin dianjurkan untuk menyeimbangkan porsi nutrisi tersebut. Tapi yang utama adalah memakan buah-buahan dan sayuran segar untuk memenuhinya.
Baca juga: Diare dan 3 Penyakit Ini Identik dengan Musim Kemarau
6. Menjaga kebersihan
Pola hidup yang sehat diimbangi dengan menjaga kebersihan sangat dibutuhkan, seperti makan dan minum yang higienis, serta menjaga kebersihan lingkungan.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | NINIS CHAIRUNNISA | WEBMD | HEALTHLINE