Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Hadapi Orang Kena Serangan Jantung, Kuncinya Jangan Panik

Reporter

image-gnews
Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesalahan yang sering dilakukan orang bia ada yang terkena serangan jantung di dekatnya adalah panik. Jangan panik bila mendapati seseorang atau anggota keluarga terkena serangan jantung koroner. Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah tetap tenang.

"Sesungguhnya panik bagi pasien malah tambah membahayakan kondisinya, begitu juga keluarga. Kita jadi tidak bisa melakukan tindakan cepat dan efektif kalau dalam keadaan panik," kata spesialis jantung dan pembuluh darah RS Pusat Pertamina Jakarta, Hengkie F. Lasanudin.

Memang, tidak banyak langkah pertolongan nonmedis yang bisa diberikan kepada orang yang terkena serangan jantung. Tetapi tetap ada beberapa langkah agar tidak memperparah kondisi penderita.

Langkah pertama adalah mengistirahatkan tubuh penderita agar jantungnya tidak bekerja keras yang mengakibatkan jantung membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen.

"Bekerja seminimal mungkin dan sebaiknya istirahat, begitu jantung bekerja lebih lambat, kebutuhan oksigen menjadi menurun," katanya.

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403

Kemudian, penderita harus segera dibawa ke klinik terdekat agar mendapatkan pertolongan medis, diusahakan secepat mungkin mendapatkan perawatan. Sebisa mungkin, keluarga membuat pasien merasa tetap tenang dan tidak melakukan banyak gerakan yang dapat memacu jantung bekerja dan membutuhkan oksigen lebih banyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hanya itu pertolongan nonmedis yang bisa dilakukan. Memang tidak banyak, tapi penting," katanya.

Serangan jantung koroner terjadi karena penyumbatan di pembuluh darah koroner jantung akibat tumpukan kolesterol atau pun karena plak atau pengapuran. Akibat penyumbatan pembuluh darah tersebut, oksigen dan nutrisi makanan yang dibutuhkan jantung menjadi terhambat.

Masyarakat sebaiknya lebih perhatian terhadap kondisi tubuh, tidak mengabaikan soal jantung koroner, baik yang sudah menunjukkan gejala-gejala tertentu maupun belum sama sekali.

"Hanya karena merasa sehat jadi tidak perlu pengecekan, tidak baik seperti itu, sebaiknya lakukanlah pengecekan rutin," ujarnya.

Ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan masyarakat sebagai gejala serangan jantung, yakni jika merasa nyeri di bagian dada kiri, tengah, nyeri ulu hati, atau punggung. Nyerinya terasa seperti ditekan atau dihimpit benda berat dan menjalar ke beberapa bagian tubuh seperti lengan kiri, bahu, maupun rahang. Kadang nyeri tersebut disertai dengan gejala lain, seperti sesak napas, berdebar, keringat dingin,
mual, atau muntah.

"Untuk penderita diabetes lebih berisiko lagi karena sensitivitas merasakan nyerinya berkurang. Jadi, sebenarnya sudah sangat nyeri tetapi yang dirasakan seperti nyeri biasa bagi orang normal," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

14 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

16 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

18 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

20 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

26 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.