TEMPO.CO, Jakarta - Menyusui bayi memang tugas ibu, tapi dukungan suami sangat dibutuhkan demi kesehatan ibu pascamelahirkan. Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta para ayah untuk berperan dalam mendukung ibu menyusui anaknya untuk memenuhi program ASI eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun.
"Bahwa ayah itu harus mendukung ibu yang sedang hamil, dan ibu menyusui terutama," kata Nila usai menghadiri acara puncak Pekan ASI 2019 di Kemenkes Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019.
Nila menyebut dengan adanya dukungan suami dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayi diharapkan bisa membantu meringankan pekerjaan ibu yang masih dalam pemulihan pascamelahirkan. Dia mengatakan kegiatan menyusui dengan perasaan senang bisa menghasilkan berbagai hormon yang bermanfaat pada kesehatan ibu pascapersalinan.
"Karena ternyata dibuktikan, dengan ibunya dalam keadaan senang akan mengeluarkan hormon oksitosin, salah satu yang membuat ibu lebih sehat," kata Nila.
Menkes menjelaskan hormon oksitosin bisa membantu memulihkan lebih cepat rahim ibu pascamelahirkan hingga menutup sempurna. Proses tersebut dapat meminimalkan pendarahan yang terjadi dan mempercepat masa nifas ibu.
Dengan kehadiran ayah, lanjut Nila, bisa membantu ibu beristirahat dan menjaga kesehatan serta tidak stres usai melahirkan. Selain itu, seorang ayah juga bisa memberikan dukungan dengan membantu membersihkan rumah, mengganti popok anak, dan turut menemani ibu menyusui di malam hari.