TEMPO.CO, Jakarta - Kabar terbaru datang dari aktris Ria Irawan. Setelah dinyatakan sembuh dari kanker kelenjar getah bening yang dideritanya, kini ia pun diketahui kembali dirawat di rumah sakit. Berlokasi di RSCM Jakarta, serangkaian pengobatan dijalaninya sejak Minggu, 1 September 2019.
Melansir dari situs Mayo Clinic, kemungkinan kanker untuk kembali setelah dinyatakan sembuh layaknya Ria Irawan memang selalu ada. Tak hanya pada jenis kanker tertentu saja, namun seluruhnya memiliki risiko kembali dengan rentan jarak lima hingga sepuluh tahun pasca diklaim sehat.
Anda yang pernah mengalami kanker tidak ingin mengalami kejadian serupa, bukan? Beberapa hal bisa dilakukan untuk merealisasikannya. Situs Forbes dan Cancer.org pun menjabarkan empat di antaranya.
#Menjalani terapi
Setelah operasi kanker berhasil, dokter mungkin bisa mengatakan bahwa Anda sembuh total. Namun, operasi tidak cukup untuk membunuh sel-sel kanker yang ada pada tubuh sehingga dibutuhkan terapi pascaoperasi untuk menyempurnakan kesembuhan. Beberapa di antaranya yang disarankan adalah kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi hormon.
#Menjauhi daging dan lebih banyak mengonsumsi sayuran
Berbagai studi telah membuktikan hubungan erat antara makanan sehat dengan kembalinya kanker sehingga, sangat disarankan untuk menghindari daging merah dalam bentuk kemasan seperti bakon, sosis, ham. Sebaliknya, banyaklah mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan gandum saja.
#Berolahraga
Olahraga adalah suatu kewajiban buat yang pernah mengalami kanker karena dengan aktivitas fisik, para peneliti percaya bahwa risiko kembalinya berbagai jenis kanker seperti payudara, prostat, ovarium dan kolorektal akan sangat minim. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, mereka pun menyarankan untuk melakukan jenis olahraga apa pun juga selama 30 menit setiap dua hari sekali.
#Menurunkan berat badan
Setelah sembuh dari kanker, bukan berarti Anda juga bisa bebas menentukan berat badan karena para ahli mengatakan bahwa berat badan yang berlebihan atau obesitas sering dikaitkan dengan risiko kanker untuk kembali. Untuk mengetahui apakah Anda berada pada berat badan normal, menggunakan acuan BMI sangat disarankan.