Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pemain Esports, Candu Gawai dan Pernah Diusir dari Rumah

image-gnews
Suasana pertandingan esports di GeForce Cup Esports Asia (Sumber: Istimewa)
Suasana pertandingan esports di GeForce Cup Esports Asia (Sumber: Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak anak yang candu dengan gawai mereka. Demi bermain gawai, mereka lupa makan, ada yang malas ke sekolah, ada pula yang sudah enggan bergerak hingga beberapa di antara mereka mengalami beberapa penyakit.

Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin Surakarta bahkan menerima semakin banyak pasien kecanduan telepon seluler seiring dengan semakin tingginya ketergantungan terhadap fitur-fitur yang ditawarkan oleh perangkat komunikasi tersebut.

Sebelumnya, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat (Jabar) juga mengalami hal serupa. Beberapa tahun terakhir ini, pasien anak penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) akibat penggunaan gawai yang berlebihan pun semakin bertambah.

Sebenarnya, kecanduan gawai bisa diarahkan ke hal yang lebih positif seperti mulai menekuni esport. Esport adalah sebuah komunitas pecinta gaming di ponsel yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang.

Seorang pemuda bernama William Wijaya adalah salah satu orang dengan tingkat kecanduan gaming yang tinggi. Namun ia berhasil meraih puluhan juta rupiah itu. Ia mengaku telah senang bermain game sejak duduk di bangku sekolah dasar. “Dari kelas lima SD, saya sudah suka main game. Pulang sekolah pasti main di warnet sampai malam,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada 19 Oktober 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan aktivitas gaming yang berlebihan itu, orang tua William sempat melarangnya bermain game. Bahkan, pria berusia 21 tahun ini mengaku sampai pernah diusir orang tua dari rumah. “Karena saya tidak bisa diatur, setiap saat main game terus, mama saya sampai minta saya keluar dari rumah,” katanya.

Namun, pada tahun 2018 silam, William telah membuktikan apa yang disenanginya itu membuahkan hasil. Ia pun bergabung dalam sebuah esport dan mengikuti berbagai kompetisi. Salah satu diantaranya adalah Brasco Championship, Indonesia Pride Weekdays Challenge (IPWC) dan Revival eSport. “Brasco dapat 45 juta, IPWC 10 juta dan Revival 5 juta,” katanya.

Tak heran, orang tua dari William pun kini sangat mendukung apa yang dikerjakannya. Bahkan, demi karier gaming yang disenanginya ini, ia diperbolehkan untuk berhenti berkuliah. “Saya dari dulu memang suka gaming. Saya buktikan ke orang tua bahwa ini yang saya suka dan mau geluti. Dengan semua prestasi, orang tua pun akhirnya mendukung apapun yang saya mau lakukan,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Aura Jeixy, Mantan Atlet eSports yang Terjerat Kasus Narkoba Bersama Chandrika Chika

2 hari lalu

Mnatan atlet eSports, Herli Juliansah alias Aura Jeixy. Instagram @aura.jeixyy.
Profil Aura Jeixy, Mantan Atlet eSports yang Terjerat Kasus Narkoba Bersama Chandrika Chika

Aura Jeixy sempat menorehkan beberapa prestasi bersama EVOS Esports.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

5 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

7 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

7 hari lalu

Ilustrasi Logo Xiaomi. Kredit: ANTARA/REUTERS/Stringer/am.
Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

15 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

15 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.