TEMPO.CO, Jakarta - Mengurangi pengunaan kata satu ini ternyata ampuh mengurangi stres. Membiasakan diri untuk selalu berpikir positif juga dipercaya mampu mengurangi tingkat stres.
Seberapa sering Anda merasa stres? Jadwal kerja yang padat, mengurus anak, bersosialisasi, semua harus dilakukan dalam satu waktu dan membuat stres. Mengucapkan kata stres saat semua hal harus dilakukan sekaligus ternyata membuat benar-benar stres.
“Hanya dengan mengucapkan kata stres, ternyata dapat melepaskan senyawa kimia dalam tubuh, efineferin dan kortisol, serta neurotransmiter di dalam otak yang membuat Anda benar-benar merasa tertekan, stres,” ungkap psikoterapis Seth Swirsky, yang dikutip dari Well and Good.
Swirsky menambahkan, “Jantung akan berdebar jauh lebih cepat, napas menjadi tidak teratur, tekanan darah naik drastis, semuanya menyebabkan Anda tidak dapat berpikir jernih dan merasa gelisah, takut.”
Salah satu upaya paling mudah untuk mengurangi stres adalah dengan tidak menggunakan kata stres itu sendiri.
Baca Juga:
“Pikiran dan emosi menunjukkan kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari. Temukan cara untuk mengurangi pengucapan kata-kata negatif yang berdampak buruk pada kepedulian Anda terhadap psikologis dan mental sendiri. Lebih banyak bersyukur. Bersyukur setiap hari menghasilkan vibrasi positif sekaligus pemicu agar terbiasa untuk berpikir positif,” terang Pratima Raichur, seorang Ayurvedis, ahli pengobatan tradisional di India, yang berfokus pada pola pikir.
Sadar diri merupakan metode psikologis yang tengah populer dikembangkan oleh ahli-ahli pengobatan maupun dokter. Metode tersebut ditujukan untuk membantu seseorang memusatkan diri dan perhatian pada apa yang tengah dilakukannya saat ini, sekaligus mengajarkan diri untuk melupakan kejadian di masa lalu tanpa rasa dendam.