TEMPO.CO, Jakarta - Para pebisnis mulai menjajakan dagangannya di platform jual beli daring. Tak hanya pakaian saja, namun juga berbagai kebutuhan pangan, seperti kopi dan bumbu masakan pun ditawarkan lewat internet. Apa alasan mereka melakukannya?
Pemilik toko kopi lokal Kopi Ujang, John Chendra menjelaskan berbagai keuntungan bisa diraih dari berjualan online. Misalnya, ia merasa dimudahkan untuk melakukan pemasaran. Terlebih dengan kemajuan teknologi dan ketergantungan banyak orang dengan gawai yang dimiliki.
“Karena sekarang sudah masuk dunia digital, kita harus bisa mengejar pasar dengan ikut masuk di sana. Otomatis memudahkan pelanggan yang ingin beli juga,” katanya dalam acara media gathering Tokopedia di Makassar pada 7 November 2019.
Keuntungan lain bisa didapat berupa masuknya pemesanan tanpa mengganggu aktivitas penjual. Misalnya, saat malam hari saat seseorang harusnya tidur, Chendra mengatakan bahwa ia tidak lagi diganggu untuk mengangkat telepon dari pelanggan.
“Posisi admin hanya dipegang oleh saya dan istri. Kalau ada yang order lewat telepon, kadang larut malam. Tapi semenjak gabung dengan platform online, pelanggan order lewat sana, kita tinggal kirim saja,” jelasnya.
Chendra juga mengatakan jika berjualan melalui platform online memiliki peluang kelarisan yang lebih besar. Alasannya pun sederhana, yakni promo yang sering diberikan oleh platform online sehingga menguntungkannya maupun pembeli.
“Sekarang kalau kita jual dengan harga 100 ribu di toko offline, saat ditawarkan di online harganya sama tapi ada promo cashback atau potongan harga dari platform, pasti pelanggan belinya lewat toko online. Jadi peluang untuk dibeli lebih besar,” ungkapnya.