TEMPO.CO, Jakarta - Apa rencana Anda dalam liburan panjang Natal, Tahun Baru sekaligus liburan anak sekolah? Jika Anda tidak memiliki jadwal apa-apa untuk menikmati waktu rehat tersebut, sebaiknya berhati-hati agar tidak hanya bermalas-malasan di rumah dengan rebahan terlalu lama. Sebab, berbagai masalah kesehatan justru bisa menimpa Anda.
Situs Health Line dan Sleep.org pun membagikan beberapa dampak negatif terlalu banyak rebahan. Apa saja?
1. Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa berbaring selama lima hari di tempat tidur dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin dalam tubuh Anda. Sebab, aktivitas rebahan ini akan membuat gula darah Anda meningkat. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan lebih banyak waktu berbaring itu memiliki risiko diabetes 112 persen lebih tinggi dari yang aktif berdiri.
2. Serangan jantung
Berbaring terlalu lama juga dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi. Satu studi menemukan bahwa pria yang istirahat lebih dari 23 jam sepekan memiliki risiko 64 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan pria yang hanya tidur berbaring selama 11 jam seminggu.
Beberapa ahli mengatakan bahwa tingginya risiko penyakit ini disebabkan oleh minimnya aktivitas yang berdampak pada peredaran darah sehingga mudah tersumbat dan mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
3.Menyebabkan sakit punggung semakin parah
Meski banyak yang mengatakan bahwa rebahan bisa mengurangi rasa sakit pada punggung, namun itu bersifat sementara dan justru bisa memperparah kondisi Anda.
4. Mengganggu kesehatan mental
Meski belum ada penelitian pasti tentang hubungan berbaring terlalu lama dan gangguan mental, namun risiko kecemasan dan depresi lebih tinggi pada orang yang istirahat lebih banyak. Ini mungkin karena orang yang menghabiskan waktu berbaring kehilangan efek positif dari aktivitas fisik dan kebugaran. Jika demikian, bangun dan bergerak dapat membantu.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HEALTHLINE | SLEEP.ORG