TEMPO.CO, Jakarta - Mantan wakil presiden Jusuf Kalla tengah berbahagia. Pada Senin, 13 Januari 2020, ia resmi menerima gelar Doktor Honoris Causa yang ke-14 dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Hal tersebut pun langsung dibagikan Jusuf Kalla di akun Instagram pribadinya, @jusufkalla.
Sambil menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Mendorong Produktivitas, Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa”, Jusuf Kalla pun bercerita sedikit tentang pesan dari sang ayah, Hadji Kalla. Pesan tersebut sejalan dengan bisnis yang dikerjakannya.
Kala itu, Jusuf Kalla dipercayakan oleh sang ayah untuk mengurus usaha keluarga di masa krisis pada 1967. Pesan yang diberikan ialah agar perusahaan selalu mendatangkan manfaat bagi semua pihak, termasuk masyarakat, pekerja, negara maupun si pemilik usaha.
“Bagi masyarakat, melalui produk yang bermanfaat, bagi pekerja melalui penghasilan yang berkah, bagi negara melalui pajak yang dibayarkan, dan baru kemudian bagi pemilik perusahaan melalui dividen yang diberikan,” katanya dalam keterangan foto yang sembari menunjukan wajahnya dengan balutan baju wisuda.
Sang ayah juga berpesan agar bisnis dipandangkan layaknya beribadah. “Itu berarti sebagai cara untuk berbagi rezeki, membantu sesama, serta peluang membayar zakat yang tepat,” ungkapnya.
Tak heran, pesan ini pula yang selalu dibawanya dalam segala aktivitas, termasuk memimpin negara. Wakil Presiden RI periode 2014-2019 itu mengatakan dalam menjalankan pemerintahan, setiap kebijakan harus bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
“Untuk kemakmuran yang adil karena itulah tujuan kita bernegara,” jelasnya.
Pada akhirnya, Jusuf Kalla pun menegaskan bahwa sukses harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Karena sukses kita tidak diukur hanya dari seberapa hebat kita berkarya, tetapi lebih penting lagi adalah dari seberapa besar manfaat dari karya kita bagi sesama,” tuturnya.