Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suka Berhubungan Intim di Kolam Renang? Awas Risiko Infeksi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi orang di kolam renang. shutterstock.com
Ilustrasi orang di kolam renang. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berhubungan intim bahkan di kolam renang sekalipun bisa berujung kehamilan, bila ada penetrasi yang terjadi pada perempuan yang subur.

Namun, dari sisi kesehatan, amankah melakukan hubungan intim di kolam renang?

Vanessa Mackay dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists mengatakan, klorin dan agen pembersih lainnya yang digunakan di kolam berpotensi mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina yang menyebabkan kandidiasis, inflamasi dan vaginosis bakteri.

"Melakukan hubungan intim di kolam renang, ada kemungkinan bahan kimia bisa masuk ke vagina dan membuat iritasi," kata dia seperti dilansir Metro Online.

Di sisi lain, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Morula IVF Indonesia, Merry Amelya, mengungkapkan potensi infeksi bisa terjadi khususnya pada perempuan yang sensitif terhadap air kolam renang.

"Jika (air kolam renang) kotor, tanpa berhubungan pun bisa menimbulkan risiko infeksi. Terutama perempuan, kadang beberapa sensitif terhadap kolam renang bisa terjadi infeksi terhadap vagina," kata dia saat dihubungi Antara, Ahad 23 Februari 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Infeksi ini, lanjut Merry bisa menimbulkan keluhan berupa keputihan dan gatal. Lalu, adakah dampak buruk klorin untuk cairan pelumas vagina? "Cairan pelumas vagina kan disekresi secara simultan, tidak akan begitu saja hilang karena cairan klorin," kata Merry.

Cairan pelumas vagina berperan memudahkan penetrasi atau mengurangi efek gesekan saat melakukan hubungan intim. "Kurangnya pelumasan dapat membuat (vagina) lebih rentan mengalami lecet," kata spesialis obstetri dan ginekologi, Idries Abdur-Rahman kepada SELF.

Selain itu, ada hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan berhubungan intim di kolam renang, yakni potensi urine di dalam kolam renang apalagi jika itu diperuntukan untuk publik.

Sebuah penelitian dari University of Alberta menemukan, di kolam renang biasanya ada sekitar 10 liter urin orang lain. Penetrasi adalah cara yang cukup mudah untuk mendorong urine masuk ke dalam vagina dan tentu saja ke sekeliling penis juga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

5 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

8 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

11 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

12 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

14 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

24 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

25 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

31 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

32 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

37 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan