Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak Tips Mengedukasi Anak tentang Virus Corona

image-gnews
Ilustrasi anak belajar bersama ibu. shutterstock.com
Ilustrasi anak belajar bersama ibu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai masalah kesehatan baru, tentu bukan hanya orang tua saja yang ingin tahu tentang virus corona alias Covid-19. Terlebih dengan status pandemi dan berbagai berita yang beredar, anak-anak pun memiliki rasa penasaran yang tinggi untuk mempelajari lebih lanjut tentang virus ini.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang bingung tentang cara mengedukasi anak terkait virus corona. Apalagi anak-anak belum memiliki kontrol emosi yang baik sehingga informasi yang salah dapat membuat anak takut dan panik.

Sebagai solusi untuk edukasi orang tua ke anak tentang virus corona, berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba seperti dilansir dari situs Kids Health dan PBS.

Tanya informasi apa yang mereka sudah dapatkan
Informasi yang beredar di dunia maya, bahkan percakapan dengan teman-teman di sekolah mungkin telah memberikan sedikit gambaran pada anak tentang virus corona. Ada baiknya sebelum memberi edukasi kepada anak, orang tua harus mengetahui informasi apa yang sudah terlebih dahulu diterimanya.

Apabila ada informasi yang salah, maka Anda harus membetulkannya. “Meluruskan informasi sangat penting karena anak-anak sangat mudah dipengaruhi dan mempercayai apapun yang diterimanya,” kata psikolog anak Jennifer S. Pendley.

Memilih kata dan kalimat yang menenangkan
Memang, menakuti anak lebih efektif dalam menyampaikan informasi. Tapi sebagai orang tua, Anda seharusnya mengatakan segala sesuatu dengan tujuan menenangkan. Contohnya saat wabah virus corona, jangan menyuruh anak untuk mencuci tangan lantaran virus mematikan. Ini akan menciptakan ketakutan dan trauma pada anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya, sampaikan bahwa cuci tangan penting untuk menghindarkan dari virus. “Jelaskan bahwa virus memiliki efek yang tidak baik pada tubuh. Dengan mencuci tangan, virus bisa dibasmi dan anak tetap sehat. Menggunakan bahasa-bahasa yang tidak menakutkan seperti ini akan menyejukkan hati anak,” katanya.

Sesuaikan informasi dengan usia anak
Pemahaman anak akan suatu informasi tentu bergantung pada usianya. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk menyampai edukasi berdasarkan kemampuan kognitifnya. Misalkan anak di sekolah dasar sebaiknya hanya diajari tentang cara mencuci tangan yang benar dan tidak diperbolehkan memasukkan tangan ke mulut serta hidung.

Sedangkan anak-anak yang lebih besar, bisa mulai dijelaskan lebih detail tentang bagaimana virus disebarkan dan tindak preventif apa yang dapat dilakukan. “Pelajari informasi apa yang tepat dan sesuai dengan usia anak agar pemahamannya maksimal,” kata penulis Parent Shift: Ten Universal Truths That Will Change the Way You Raise Your Kids, Wendy Thomas Russell.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | KIDSHEALTH | PBS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

5 hari lalu

Relawan Yayasan Kepedulian Untuk Anak (Kakak) memberikan sosialisasi dan edukasi untuk warga pada aksi bertajuk Jo Kawin Bocah, Stop Kekerasan dan Eksploitasi Seksual saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Ahad, 24 Juli 2022. Aksi tersebut digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional. ANTARA/Maulana Surya
Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

Peran orang tua sangat penting untuk membuka informasi mengenai kesehatan dan pendidikan seksual kepada anak, khususnya anak perempuan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

5 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.