Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seks Anal Jarang Disarankan Orang, Intip Efek Sampingnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masih banyak orang yang penasaran dengan seks anal atau anal seks. Variasi bercinta ini disebut orang bisa menyebabkan orgasme dengan cara yang jauh berbeda. Penyebabnya tak lepas dari banyaknya saraf sensitif di anus dan terhubung ke organ seksual.

Dalam studi yang dirilis di Journal of Sexual Medicine tahun 2010, 31 persen perempuan yang terbiasa melakukan seks anal mengaku merasakan orgasme.

Anal seks adalah penetrasi penis melalui anus. Bagi perempuan, ada dua titik sensitif yang bisa tersentuh ketika melakukan seks anal, yaitu G-spot dan A-spot. Keduanya terletak di dinding vagina namun secara tak langsung bisa terstimulasi saat melakukan seks anal.

Sama seperti merangsang payudara yang dapat membuat perempuan merasakan orgasme dengan cara berbeda, hal yang sama ditawarkan seks anal. Bahkan sebenarnya, tubuh manusia memiliki banyak titik untuk dirangsang dan menciptakan orgasme.

Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock.com

Bagi beberapa masyarakat, anal seks menimbulkan sensasi yang jauh berbeda ketimbang gaya seksual biasa seperti missionary. Belum lagi munculnya fantasi seksual yang membuat seseorang merasa semakin bergairah. Selain eksperimen dengan orgasme yang lebih intens sebenarnnya tidak ada manfaat lainnya dari seks. Bahkan terkadang risiko yang ditimbulkan lebih besar efeknya dibandingkan dengan manfaatnya. Oleh karena itu, anal sex sebenarnya tidak terlalu direkomendasikan.

Risiko tertular infeksi menular seksual masih mungkin terjadi meski melakukan anal sex. Kulit di sekitar rektum sangat tipis dan rentan sobek. Bahkan menurut Centers for Disease Control and Prevention, anal seks adalah aktivitas seksual dengan risiko penularan HIV tertinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sobekan di kulit anus yang terjadi terus menerus hingga cedera pada otot anus juga bisa berpengaruh pada kemampuan seseorang mengendalikan hasrat buang air besar alias BAB. Jika sudah cukup parah, ada kemungkinan seseorang mengalami fecal incontinence atau mudah “kebobolan” saat menahan BAB.

Ada banyak penelitian lain bahwa orang yang melakukan seks anal dengan orang-orang yang berbeda rentan mengalami karsinoma di anus. Infeksi HPV di area ini juga dapat menyebabkan kanker anus.

Lebih jauh lagi, anus yang merupakan tempat BAB menjadi tempat feses dan kemungkinan bakteri lainnya. Jangan sampai ketika melakukan seks anal, penetrasi dilakukan bergantian antara anus dan vagina tanpa mengganti kondom.

Itu sebabnya, penting melakukan seks anal yang aman seperti kondom hingga lubrikan. Lebih baik menggunakan lebih banyak lubrikan karena anus umumnya lebih rapat ketimbang vagina. Pastikan pasangan telah mencuci bersih organ seksual sebelum memutuskan untuk melakukan seks anal.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

11 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

13 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.


10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

19 hari lalu

Ilustrasi pasangan (pixabay.com)
10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

Tak perlu menunggu hubungan berjalan lama, komitmen bisa muncul jika pasangan serius menjalin hidup bersama. Berikut tandanya.


Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

20 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

Kenapa laki-laki mempertahankan hubungan dengan perempuan yang bahkan tak disukainya? Berikut beberapa alasannya.


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

32 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

36 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

45 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

49 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

50 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.