Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Didi Kempot Meninggal, Serangan Jantung dan Dampak Emosionalnya

Reporter

image-gnews
Penyanyi Didi Kempot berhasil memukau penggemarnya dalam konser exclusive di Best Western Convention Center Solo Baru, Jumat (4/11/2019).
Penyanyi Didi Kempot berhasil memukau penggemarnya dalam konser exclusive di Best Western Convention Center Solo Baru, Jumat (4/11/2019).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi seniman besar Indonesia wafat. Dia adalah Didi Kempot, penyanyi campur sari yang selalu sukses membuat para penggemarnya "ambyar".

Didi Kempot meninggal dunia karena serangan jantung, Selasa, 5 Mei 2020. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui mengena masalah ini.

Para ahli kesehatan mengatakan sekitar 86 persen orang akan selamat dari serangan jantung pertama. Lalu apa yang harus dilakukan setelahnya, sebagai upaya pemulihan diri dan pencegahan hal serupa tak terulang?

Pertama, lakukan pemeriksaan fisik menyeluruh. Kardiolog di Heart and Vascular Center, Dartmouth-Hitchcock Medical Center, Bruce Andrus, seperti dikutip dari Insider, menuturkan serangan jantung biasanya menandakan ada masalah kesehatan yang mendasari.

Pada kebanyakan pasien akan ditemukan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes, yang semuanya berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung. Kemungkinan satu atau lebih dari faktor-faktor ini menyebabkan penumpukan plak di arteri, membatasi aliran darah ke jantung, dan menyebabkan serangan jantung.

Kardiolog dari Pusat Kesehatan Providence Saint John, Nicole Weinberg, mengatakan perawatan yang diberikan petugas medis akan fokus pada pembukaan arteri dan mengembalikan aliran darah ke jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana memulihkan diri usai serangan jantung? Setelah selamat dari serangan jantung, Anda harus fokus meningkatkan kesehatan jangka panjang. Serangan jantung bisa menyebabkan masalah jantung lebih lanjut dari waktu ke waktu, seperti gagal jantung.

Sekitar 20 persen pasien serangan jantung berusia 45 tahun dan lebih tua akan mengalami serangan jantung kedua dalam lima tahun. Selain meresepkan obat-obatan, dokter juga akan fokus pada perbaikan gaya hidup untuk memperbaiki juga tekanan darah atau menurunkan kolesterol jahat yang tinggi, antara lain berhenti merokok, makan makanan sehat berimbang, aktif, menurunkan berat badan, menjaga tekanan darah, kontrol kolesterol, dan gula darah.

Ada juga dampak emosional dari serangan jantung. Menurut Andrus, mengalami serangan jantung dapat berdampak besar pada kesehatan emosional dan mental penderita karena sebagian besar pasien menganggap ini refleksi tentang kematian.

Ada pasien yang kembali ke rutinitas normal mereka dalam seminggu, namun ada juga orang yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih. Sekitar sepertiga pasien serangan jantung akan mengalami depresi selama pemulihan. Jika ini terjadi, sebaiknya carilah perawatan profesional dari terapis.

Anda juga bisa mempertimbangkan program rehabilitasi jantung, yang fokus pada peningkatan kesehatan jantung. Penelitian telah menunjukkan orang yang berpartisipasi dalam program rehabilitasi jantung lebih kecil kemungkinan meninggal karena penyakit jantung daripada orang yang pernah mengalami serangan jantung tetapi tidak berpartisipasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

14 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

18 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

30 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

41 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

45 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

50 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?


Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

23 Februari 2024

Petugas KPPS menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.


94 Petugas Pemilu Meninggal Banyak Tersebab Sakit Jantung: Gejala dan Komplikasi Serangan Jantung

22 Februari 2024

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
94 Petugas Pemilu Meninggal Banyak Tersebab Sakit Jantung: Gejala dan Komplikasi Serangan Jantung

Arteri koroner yang memasok darah ke jantung tersumbat, aliran darah macet dan suplai oksigen ke otot jantung terganggu yang memicu serangan jantung.


6 Penyebab Serangan Jantung

21 Februari 2024

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
6 Penyebab Serangan Jantung

Ketika serangan jantung terjadi, aliran darah ke suatu bagian jantung terhenti dan menyebabkan cedera atau kematian pada bagian otot jantung


Risiko Penyakit Jantung pada Wanita Usia 50-an, Kardiolog Ingatkan Gejala Baru

19 Februari 2024

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Risiko Penyakit Jantung pada Wanita Usia 50-an, Kardiolog Ingatkan Gejala Baru

Wanita berumur di atas 50 tahun perlu menaruh lebih banyak perhatian pada kesehatan jantung. Pakar ingatkan gejala baru terkait penyakit jantung.