Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Kalap Makan Banyak saat Lebaran, Waspadai Dampak Buruknya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 24 Mei 2020 umat Islam di Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H sekaligus penanda berakhirnya masa berpuasa selama 30 hari. Namun, ingatlah jangan sampai kalap menyantap berbagai makanan dan minuman yang disajikan di hari Lebaran itu agar kesehatan Anda terjaga.

"Pada hari Idul Fitri, Anda dapat menikmati satu kali makan besar, mungkin seperti makan siang keluarga, tetapi makan secukupnya. Usahakan untuk tidak berlebihan," kata pakar diet dari Prime Hospital, Dubai, Lama Sinjer seperti dilansir Khaleej Times.

Dia menyarankan Anda menghindari konsumsi makanan terlalu banyak variasi, namun cukup makan satu atau dua hidangan utama dan hindari minuman ringan, jus atau lebih baik air putih saja.

Hindari juga makanan manis dan berlemak tinggi agar tak mengganggu kondisi perut, lalu sebaiknya jangan mengkonsumsi makanan olahan namun pilihlah varietas makanan sehat segar untuk meningkatkan kemungkinan komorbiditas kesehatan

Sementara waktu hindari asupan kafein untuk mencegah dehidrasi dan Anda bisa beralih ke minuman herbal atau kopi tanpa kafein.

Ingatlah, jangan membebani perut dengan makanan dalam jumlah besar, sebagai gantinya, makan dalam jumlah kecil namun lebih sering.

Hindari konsumsi berlebih asam jenuh dan trans-lemak seperti makanan yang digoreng dan gantikan dengan lemak sehat seperti kacang mentah dan alpukat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, jangan makan larut malam karena akan membebani perut dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.

Ruba ElHourani, ahli gizi dari RAK Hospital mengatakan, saat Lebaran biasanya orang-orang melakukan sejumlah kesalahan dalam mengatur pola makan mereka sehingga berujung masalah kesehatan semisal gangguan pencernaan hingga kenaikan berat badan.

"Kita perlu sangat waspada terhadap asupan kalori kita ketika kembali ke kebiasaan makan normal. Selalu ingat ketika kita berpuasa, tubuh telah mengurangi kemampuan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih besar dan kalori yang tinggi dan metabolisme telah disesuaikan," tutur dia.

Untuk mencegah bertambahnya berat badan, ElHourani menyarankan orang-orang makan secara bertahap misalnya menambahkan camilan atau makanan kecil di awal waktu makan dan menyesuaikannya menjadi tiga makanan utama pada akhirnya.

Ingatlah melakukan kebiasaan makan baik misalnya buah-buahan segar dan kering seperti kurma, kismis, lalu tetap aktif melalui aktivitas fisik, makan banyak sayuran.

Terakhir, cobalah menggunakan metode memasak sehat dan mengganti gula sederhana dengan gula kompleks yang dapat membakar tubuh untuk waktu yang lebih lama tanpa mempengaruhi gula darah dan kalori yang dikonsumsi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

17 jam lalu

Ilustrasi wanita belanja bahan makanan di tengah pandemi. Freepik.com/Aleksandarlittlewolf
Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.


11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda. Foto: Canva
11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.


BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

3 hari lalu

Mengusung program Hikmah Ramadan, Sarinah menggelar berbagai event seperti trunk show hingga midnight sale bagi yang biasa belanja malam hari/Foto: Doc. Sarinah
BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.


Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

3 hari lalu

Mengonsumsi makanan sehat bisa jadi cara perawatan kulit secara alami. (Pexels/Jane D)
Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.


Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta,. TEMPO/Tony Hartawan
Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.


Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

4 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.


5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan saat melihat isi kulkas. (The Kitch/Joe Lingeman)
5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.


Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

6 hari lalu

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kementerian Perdagangan Isy Karim (kiri) saat melihat produk UMKM dalam Pameran Mall to Mall Produk UMKM yang digelar di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu, 8 November 2023. ANTARA/Sinta Ambar
Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar


Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

12 hari lalu

Cacing bambu, ulat sutera dan jangkrik goreng disajikan di restoran Insect di Bangkok, Thailand. Tujuan menggunakan serangga dalam kuliner ini untuk merevolusi pandangan terhadap makhluk yang paling tidak dicintai manusia. AP/Sakchai Lalit
Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.


LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

12 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan antre saat melintas di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 13 April 2024. Pemerintah bersama Korlantas Polri menerapkan skema lalu lintas satu arah (one way) dari Tol Trans Jawa KM 414 GT Kalikangkung Semarang-Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu (13/4) dimulai pukul 15.00 WIB dan untuk tanggal 14-16 April 2024 selama 24 jam guna memperlancar arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.