Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lawan Corona, Pentingnya Pelatihan Dokter dan Relawan Medis

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak tantangan yang perlu dilakukan untuk menangani masalah pandemi virus corona. Beberapa tantangan yang dialami Indonesia adalah bagaimana menambah jumlah tenaga medis yang bersumber dari relawan. Kedua, bagaimana membekali mereka dengan pengetahuan tentang standar penanganan Covid-19 sesuai rujukan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Selain itu, pelaksanaan berbagai rencana pun untuk melawan virus corona pun semakin sulit dilakukan karena ada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), serta penambahan jumlah korban yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 meningkat hampir seribu orang perhari.

Untuk mengatasinya, penting sekali menambah jumlah personil tenaga kesehatan. Docquity sebagai platform digital berkumpulnya para dokter, menyediakan layanan rekrutmen dokter relawan serta pelatihannya secara daring. Para dokter dikerahkan untuk menangani pasien Covid-19.

Co-Founder Docquity Amit Vithal mengatakan sebagai mitra pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Docquity menyambut baik kerjasama dengan Kementerian kesehatan dalam perekrutan dan memberikan pelatihan bagi para dokter relawan untuk menangani pasien wabah Covid-19. "Platform Docquity pun dipilih karena telah sukses mengumpulkan ribuan dokter di Indonesia sebagai pengguna aktif," kata Amit dalam keterangan tertulisnya.

Dalam kerja sama itu, Docquity resmi menjadi anggota dari Aliansi Telemedik Indonesia (Atensi) untuk perekrutan dan pemberian pelatihan bagi tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19. Menurut data yang terkumpul per 11 Juni 2020, sebanyak 887 dokter telah mendaftar yang terdiri dari 677 dokter umum dan sisanya adalah dokter spesialis. Sebagian besar dokter relawan yang tergabung berasal dari pulau Jawa dengan anggota terbanyak dari DKI Jakarta, Tangerang dan Bandung. Kemudian sisanya sejumlah 40 persen berasal dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi hingga Flores. Hal ini pula menunjukkan tingginya jiwa kemanusiaan para dokter di seluruh Indonesia untuk bergandengan tangan dalam memerangi Covid- 19 di garis terdepan. Setelah menyelesaikan pelatihan, para dokter tersebut akan disalurkan ke beberapa lokasi titik tempat pasien Covid-19 yaitu di Wisma Atlet Kemayoran dan rumah sakit daerah lainnya di Indonesia, dengan semua akomodasi ditanggung oleh pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amit pun menambahkan pelatihan bagi para dokter relawan dilakukan 3 hingga 4 kali pelatihan yang diadakan secara live setiap hari dengan membahas topik dari cabang ilmu yang berbeda-beda. "Sehingga para dokter relawan terus mendapatkan pengetahuan baru setiap hari, seiring dengan pengalaman perkembangan kasus pasien Covid-19 yang ditemukan,” katanya.

Ketua Perhimpunan Dokter Anestesi dan Terapi Intensif Indonesia (PP PERDATIN) Syafri Kamsul Arif menjelaskan materi pelatihan yang diberikan salah satunya adalah penanganan pasien Covid-19 yang berpusat pada upaya pencegahan perburukan penyakit, khususnya teknik penanganan pasien kritis. "Hal ini dikarenakan para dokter yang sudah direkrut akan lebih banyak bertemu pasien dalam tahap lanjut dari penyakit Covid-19 dan bukan yang baru memiliki gejala awal ataupun pasien dalam pengawasan (PDP),” kata Syafri.

Platform digital Docquity berusaha memfasilitasi para tenaga kesehatan agar para dokter saling berbagi informasi kesehatan, informasi obat dan pelayanan yang cepat bagi pasien. Para tenaga kesehatan di Indonesia pun dapat berdiskusi dan bertukar pengalaman medis kepada para tenaga kesehatan lainnya serta memungkinkan mereka membagikan dan mempelajari artikel dan jurnal dunia kesehatan dari seluruh penjuru asia yang diperbaharui setiap pekan. “Kami optimis Docquity terus berkembang sehingga dapat membantu meningkatkan sektor industri kesehatan di Indonesia guna memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi," kata Amit.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil

7 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil

Ketua umum PB-IDI menyebut sejumlah alasan dokter enggan bekerja di wilayah pedesaan dan terpencil sehingga berdampak pada layanan kesehatan.


Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

8 hari lalu

Jamaah calon haji berusia lanjut kloter pertama embarkasi Aceh menerima obat dari petugas setelah pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Banda Aceh, Aceh, Selasa 23 Mei 2023. Pada musim haji 2023, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag mengangkat tema
Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

Jemaah calon haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci pada 2023 diminta untuk menerapkan PHBS dalam upaya menghindari MERS-CoV.


Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

10 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

Satu kasus long Covid ini mencuat dari sebuah hasil studi yang dipublikasi dalam jurnal Cortex pada Maret lalu.


Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

12 hari lalu

Ilustrasi ruang isolasi Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat
Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

Para pakar mengatakan orang harus tetap melakukan isolasi diri saat dinyatakan positif COVID-19 meski pandemi sudah dinyatakan berakhir.


Bayi-bayi Lahir dengan DNA 3 Orang Tua, Bagaimana Bisa Terjadi?

17 hari lalu

Ilustrasi DNA (Pixabay.com)
Bayi-bayi Lahir dengan DNA 3 Orang Tua, Bagaimana Bisa Terjadi?

Diperkenalkan pertama di Inggris, teknik tiga-bagian DNA ini diterapkan pertama oleh tim dokter Amerika di Meksiko.


Alasan Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

20 hari lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 17 Juli 2022. Sebanyak 450 jemaah haji kloter pertama asal Tuban kembali ke Tanah Air setelah menunaikan ibadah haji. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Alasan Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji Indonesia untuk mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau MERS-CoV. Ini alasannya.


Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

20 hari lalu

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 17 Juli 2022. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji menerapkan prokes ketat untuk mewaspadai penularan MERS-CoV.


Dokter Muda Sebut Manfaat RUU Kesehatan

22 hari lalu

Ribuan tenaga kesehatan saat melakukan aksi damai di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 8 Mei 2023. Dalam aksinya 5 Organisasi Profesi Kesehatan yang terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, dan Ikatan Bidan Indonesia melakukan penolakan atas RUU Kesehatan Omnibuslaw. TEMPO/Subekti.
Dokter Muda Sebut Manfaat RUU Kesehatan

Koordinator JDMI mengungkapkan RUU Kesehatan menguntungkan dokter muda untuk mempermudah karir dan memberi perlindungan hukum profesi.


Alasan RUU Kesehatan 2023 Dinilai Tidak Adil dan Banyak Masalah

23 hari lalu

Ribuan tenaga kesehatan saat melakukan aksi damai di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 8 Mei 2023. Dalam aksinya 5 Organisasi Profesi Kesehatan yang terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, dan Ikatan Bidan Indonesia melakukan penolakan atas RUU Kesehatan Omnibuslaw. TEMPO/Subekti.
Alasan RUU Kesehatan 2023 Dinilai Tidak Adil dan Banyak Masalah

RUU Kesehatan dinilai tidak adil dan banyak masalah. Pasal-pasal yang dinilai mengandung kriminalisasi disorot.


Rencana Demo dari Dokter sampai Apoteker, Kemenkes Ingatkan Sumpah Profesi

25 hari lalu

Ilustrasi dokter. Newsworks.org
Rencana Demo dari Dokter sampai Apoteker, Kemenkes Ingatkan Sumpah Profesi

Apakah unjuk rasa dokter sampai apoteker akan berlanjut ke mogok massal?