Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Keluarga Nasional, Ini 8 Manfaat Waktu Kualitas Keluarga

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas). Hari Keluarga Nasional dimaksudkan untuk mengingatkan pada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara. Keluarga akan selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan yang terjadi.

Harganas ke 27 tahun 2020 diperingati di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga memberikan suasana yang berbeda. Sebagai elemen penting dalam masyarakat, keluarga menjadi obyek dan subyek yang menentukan arah mau dibawa kemana bangsa ini. Kondisi psikologis keluarga dalam menghadapi dampak pandemi menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan dalam mengatasi dinamika permasalahan yang terjadi. Sehingga ketahanan keluarga diuji ditengah masa pandemi.

Kepala Badan Kependuduk dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo di kantornya, Jakarta, 21 Februari 2020. Tempo/Friski Riana

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengungkapkan keluarga harus mampu menerapkan 8 fungsi keluarga yang masuk dalam prinsip asah, asih, dan asuh demi mewujudkan ketahanan keluarga. Keluarga harus asah, yakni, mengasah kemampuan sosialisasi, menerapkan nilai agama dan juga kepekaan lingkungan. Keluarga pun perlu asih yakni fungsi cinta kasih dan reproduksi. Keluarga pun perlu asuh yakni fungsi ekonomi dan perlindungan. "Sehingga dapat menciptakan keluarga berkualitas dengan ukuran tiga dimensi keluarga berkualitas yakni tenteram, mandiri dan bahagia,” kata Hasto.

Bericara tentang keluarga, salah satu kegiatan yang dianjurkan untuk dilakukan adalah berkumpul bersama keluarga dan menikmati waktu yang berkualitas bersama. Padatnya pekerjaan dan berbagai kegiatan para anggota keluarga, sering sekali waktu berkualitas bersama keluarga berkurang. Padahal quality time bersama keluarga merupakan salah satu cara menjalin hubungan intim dengan keluarga untuk membangun keluarga yang harmonis serta membawa keseimbangan pada kehidupan pribadi Anda.

Simak alasan pentingnya menjaga waktu berkualitas bersama keluarga seperti dilansir Sehatq.

  1. Menunjukkan kepedulian terhadap keluarga
    Anda perlu mengingat bahwa pekerjaan yang dilakukan bertujuan untuk menghidupi keluarga, sangat aneh bukan jika Anda justru mengabaikan keluarga demi pekerjaan Anda. Dengan menjadwalkan waktu luang bersama keluarga, Anda menunjukkan bahwa keluarga tetaplah prioritas utama dan Anda menghargai keberadaan dari tiap anggota keluarga Anda. Begitu pula sebaliknya, anggota keluarga Anda pun akan menghargai Anda karena merasa bahwa mereka adalah prioritas dalam hidup Anda.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  2. Memperdalam dan menguatkan ikatan keluarga
    Menghabiskan waktu bersama keluarga membantu Anda untuk bisa memiliki hubungan yang erat dan intim dengan tiap anggota keluarga. Anda akan merasa lebih nyaman dan terbuka bersama dengan keluarga.

  3. Mengetahui apa yang dialami tiap anggota keluarga
    Setelah sibuk seharian, menghabiskan waktu bersama keluarga dapat menjadi peluang Anda untuk mengetahui hari-hari dari tiap anggota keluarga. Anda bisa menyadari jika terdapat masalah yang terjadi pada salah satu anggota keluarga. Melalui quality time, para anggota keluarga bisa mendapatkan suatu keyakinan bahwa Anda selalu dapat diandalkan.

  4. Meningkatkan performa sekolah anak
    Quality time bersama keluarga tidak harus hanya berupa bercerita bersama anggota keluarga. Anda dapat menyempatkan waktu untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah anak dari sekolah. Membantu anak dengan pekerjaan sekolahnya dapat meningkatkan nilai sekolah dan mendorong mereka untuk terus belajar dengan bersemangat dan sungguh-sungguh.

  5. Mengurangi risiko masalah perilaku pada anak
    Kurangnya waktu bersama di dalam keluarga mampu meningkatkan risiko masalah perilaku pada anak. Keluarga yang sering meluangkan waktu akan membuat anak merasa bahwa keluarga adalah salah satu pendukung saat mereka dalam masalah. Quality time bersama keluarga membuat anak lebih terbuka dan merasa dipedulikan. Anak akan lebih mungkin untuk memikirkan kembali perilaku-perilaku yang dilakukan.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

2 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Bintangi Drakor Family By Choice, Hwang In Youp Tunjukkan Kepribadian Dewasa

9 hari lalu

Hwang In Youp. Instagram.com/@hi_high_hiy
Bintangi Drakor Family By Choice, Hwang In Youp Tunjukkan Kepribadian Dewasa

Hwang In Youp akan berperan sebagai Kim San Ha, pemuda tampan yang tampak tidak kekurangan, dalam Family By Choice


Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

10 hari lalu

Tower of London. Unsplash.com/Gavin Allanwood
Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

Kalau ingin mengunjungi London untuk liburan bersama keluarga, penting untuk membuat rencana perjalanan dengan baik


Gaya Darius Sinathrya Dukung Anak Tempuh Pendidikan di Luar Negeri

13 hari lalu

Donna Agnesia, Diego Sinathrya, dan Darius Sinathrya. Foto: Instagram/@darius_sinathrya.
Gaya Darius Sinathrya Dukung Anak Tempuh Pendidikan di Luar Negeri

Aktor Darius Sinathrya mendukung penuh anak-anaknya untuk siap meraih impian mereka sebagai atlet sepak bola profesional di luar negeri


Cara Mudah Membuat Video Berpelukan Melalui AI

13 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Cara Mudah Membuat Video Berpelukan Melalui AI

Video berpelukan sedang ramai digunakan. Untuk mengabadikan kenangan dan mengobati rasa rindu dengan orang terkasih.


6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

16 hari lalu

Ilustrasi saudara perempuan. Freepik.com/Wayhomestudio
6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

Perseteruan sesama saudara sering terjadi pada banyak orang, bahkan sampai memutus silaturahmi. Berikut tanda-tanda saudara yang toxic.


Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

18 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

Simak peran penting keluarga dalam mencegah pernikahan dini.


Curhat Pilu Nunung Tak Dapat Perhatian dari Anak dan Keluarga Meski sedang Sakit

20 hari lalu

Komedian, Nunung. Foto: YouTube Wendy Cagur
Curhat Pilu Nunung Tak Dapat Perhatian dari Anak dan Keluarga Meski sedang Sakit

Nunung menangis ketika menceritakan bahwa dirinya tidak mendapatkan perhatian dari anak-anak dan keluarganya walaupun kondisinya sedang sakit.


Gerakan Keluarga Sakinah Dikukuhkan Wali Kota Bontang

30 hari lalu

Wali Kota Bontang, Basri Rase, bersalaman dengan pengurus baru Gerakan Keluarga Sakinah (GKS) Kota Bontang periode 2024-2029 di Aula Gedung Graha Pemuda Dispoparekraf Kota Bontang, Rabu, 15 Agustus 2024. H. M. Amir L dipercaya sebagai Ketua GKS yang baru. Dok. Pemkot Bontang
Gerakan Keluarga Sakinah Dikukuhkan Wali Kota Bontang

Wali Kota Basri Rase menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menjalankan Gerakan Keluarga Sakinah, yang bertujuan untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera.


Keluarga Korban Pesawat Jatuh di Brasil Berkumpul untuk Identifikasi Jasad

34 hari lalu

Pemandangan drone menunjukkan orang-orang bekerja di lokasi kecelakaan pesawat di Vinhedo, Sao Paulo, Brasil, 10 Agustus 2024. Reuters/Carla Carniel
Keluarga Korban Pesawat Jatuh di Brasil Berkumpul untuk Identifikasi Jasad

Pesawat turboprop bermesin ganda ATR 72 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Brasil Voepass membawa 58 penumpang dan empat awak.