Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta tentang Kesehatan yang Kerap Disalahpahami

Reporter

Ilustrasi kecap. chinadigitaltimes.net
Ilustrasi kecap. chinadigitaltimes.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arus informasi tentang kesehatan yang beredar di dunia maya membuat sulit membedakan antara mitos dan fakta. Ahli nutrisi Ardy Brian Lizuardi memberi penjelasan.

Pemegang gelar Master ilmu gizi dan kesehatan dari Universitas Wageningen di Belanda itu menyebutkan beberapa fakta dan mitos seputar masalah kesehatan, seperti ngemil bisa membuat gemuk, gula pasir sumber energi penting, konsumsi MSG bisa membuat rusak otak, hingga gula aren lebih sehat dari gula pasir. Nyatanya, tidak semua yang disebutkan benar. Berikut penjelasannya.

Ngemil bikin gemuk
Ardy mengatakan secara umum ngemil tidak membuat badan menjadi gemuk, bahkan membantu mengurangi berat badan asal yang dikonsumsi rendah kalori dan kaya serat.

"Studi menyebutkan ngemil sehat, tinggi serat, dan mengandung protein ternyata akan membuat asupan kalori berkurang. Jadi, mereka enggak akan makan terlalu banyak saat jam makan datang. Dengan ngemil, lambung jadi terisi dan kita cenderung makan enggak banyak saat jam makan," kata Ardy.

Gula pasir sumber energi penting
Hal ini tidak benar sebab gula pasir mengandung karbohidrat sederhana yang akan berubah menjadi energi namun tidak memiliki manfaat lain. Gula pasir juga akan membuat kadar gula tubuh meningkat dengan sangat cepat.

"Kalau kadar gula naiknya terlalu cepat akan jadi energi dan kalau terlalu banyak jadi lemak. Kalau orang suka banget minum manis dan enggak mau gemuk, pilih gula yang rendah kalori. Gula nol kalori yang alami itu dari daun stevia," jelas Ardy.

Kecap manis tidak tinggi garam
Hal ini tentu saja hanya mitos. Menurut Ardy, dalam pembuatan kecap, kedelai diberi banyak garam untuk proses fermentasi. Agar rasanya tidak hanya manis, pada bagian akhir pengemasan ditambahkan garam agar lebih gurih dan nikmat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau enggak dikasih garam, rasanya cuma manis, orang enggak akan suka. Makanya produsen-produsen menambahkan garam. Penambahan garam adalah supaya balance, jadi rasanya nikmat," kata Ardy.

Makan daging kambing picu darah tinggi
Daging kambing tidak membuat darah tinggi. Yang menjadi masalah adalah banyaknya jumlah garam dan bumbu yang digunakan ketika memasak kambing. Olahan daging kambing biasanya dimasak dengan santan, kecap, dan garam. Bumbu inilah yang membuat tekanan darah menjadi tinggi. Jika hanya memakan daging kambing, usahakan tidak memakai kecap atau santan yang berlebihan.

MSG merusak otak
Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi MSG atau monosodium glutamat menyebabkan kerusakan otak. MSG juga sudah dinyatakan aman asal dikonsumsi sesuai batas. Namun MSG masih mengandung sodium yang dapat berefek negatif terhadap tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Kalau ingin mengurangi asupan MSG, Anda bisa mengombinasikan dengan rempah atau gunakan kecap rendah kalori.

Susu bikin gemuk
Ardy menyebutkan jika hal ini hanya mitos. Susu harus tetap dikonsumsi sebab memiliki banyak manfaat, khususnya bagi para wanita yang bersiap menjadi ibu.

"Susu mengandung kalsium dan ini yang akan diberikan kepada calon bayi saat di kandungan. Jadi, tabungan kalsiumnya cukup untuk ibu dan anak. Kalau kurang saat lansia akan mengalami osteoporosis," jelas Ardy. Saat ini, susu memiliki banyak pilihan. Jika takut gemuk Anda bisa mengonsumsi susu yang rendah lemak dan kalori.

Gula aren lebih sehat dari gula pasir
Gula aren, gula batu, dan madu dianggap lebih baik dari gula pasir atau gula putih. Faktanya, semua gula tersebut mengandung jumlah kalori yang hampir sama atau selisih kalorinya hanya sedikit dibanding gula pasir. Selain itu, gula-gula tersebut juga dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

23 jam lalu

5 organisasi profesi tenaga medis dan tenaga kesehatan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia IAI di depan Gedung DPR RI, Senin, 5 Juni 2023. IStimewa
Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI menggelar aksi protes Rancangan Undang-Undang Kesehatan di depan Gedung DPR-MPR.


5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

23 jam lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

Salah satu olahraga yang bisa dicoba untuk meningkatkan kebugaran tubuh adalah berenang.


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

2 hari lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

5 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Pohon Hayat Logo IKN Nusantara, Terdapat di Relief Candi Prambanan dan Manuskrip Jawa Kuno

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan pemenang sayembaya logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Aulia Akbar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Logo bertema Pohon Hayat karya Aulia yang berasal dari Bandung itu berhasil meraih voting tertinggi dari lima finalis logo IKN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pohon Hayat Logo IKN Nusantara, Terdapat di Relief Candi Prambanan dan Manuskrip Jawa Kuno

Presiden Jokowi umumkan terpilihnya desain bertema pohon hayat sebagai logo IKN Nusantara. Ini profil pohon yang terdapat di relief candi Prambanan.


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

6 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

8 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

8 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

Herbalife merilis Survei Asia Pacific Health Priority 2023. Dalam survei itu terlihat bahwa 77 persen masyarakat kini lebih sadar untuk jaga kesehatan