Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Pengetahuan Soal Kanker Buat Orang Sadar Deteksi Dini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKanker masih menjadi penyakit mematikan hingga saat ini. Penderita kanker sering tidak menyadari mereka terkena penyakit ini. Biasanya mereka akan tahu ketika ada gejala spesifik, saat kanker sudah memasuki tahap kritis atau ganas. Itu sebabnya, pemerintah, para peneliti, paramedis, pelaku industri kesehatan terus melakukan berbagai edukasi dan pengembangan terkait pengobatan, pencegahan, penyediaan akses pengobatan bagi pasien kanker hingga teknologi pengobatan kanker.

Menambah pengetahuan mengenai penyakit kanker sangat bermanfaat agar pasien dan keluarga dapat siap fisik dan mental, memiliki semangat, dan pikiran yang positif bahwa kanker dapat dilawan. Cara jitu melawan kanker, yaitu menjalankan pengobatan sesuai prosedur medis dan mengonsumsi nutrisi seimbang sesuai petunjuk nutrisionist.

Dokter Spesialis Bedah Digestive dari Ciputra Hospital Tangerang Sylvia F.Laura mengatakan dengan memiliki pengetahuan mengenai penyakit kanker yang tepat, pasien akan memiliki kesadaran yang tinggi dan berinisiatif untuk melakukan deteksi dini kanker, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena kanker. “Sayangnya, kebiasaan hidup sehat dan upaya meningkatkan kesehatan belum menjadi kebiasaan dalam masyarakat kita. Lebih banyak orang peduli pada bagaimana mengobati penyakit dari pada mencegahnya. Di sisi lain, banyak juga masyarakat yang enggan memeriksakan diri ke dokter dan lebih memilih berobat ke alternatif,” kata Sylvia dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 22 September 2020.

Mereka yang berisiko terkena kanker, contohnya pada kanker usus besar, umumnya berusia di atas 50 tahun. Dari segi jenis kelamin, laki laki pun lebih sering terkena kanker usus besar daripada wanita. Ciri lainnya adalah memiliki riwayat keluarga menderita kanker, gaya hidupnya tidak sehat, berat badan berlebih, jarang mengonsumsi makanan berserat, dan sering terpapar zat kimia tertentu. Gejala yang timbul, seperti defekasi yang tidak normal, disertai darah, dan lendir, serta nyeri saat buang air besar. Diperlukan skrining agar kanker dapat ditemukan lebih dini.

Skrining dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan atau deteksi dini. Dalam kasus kanker usus besar, colonoskopi merupakan gold standard sebagai diagnostik maupun terapi. Melalui colonoskopi, jaringan kanker dapat diambil (biopsi) agar jenis histopatologi pada kanker dan stadiumnya dapat kita diketahui sehingga kanker dapat ditangani dengan tepat. Semakin dini kanker dapat dideteksi, semakin baik prognosis (prediksi perkembangan penyakit dari tanda dan gejala apakah membaik atau memburuk) dan survival rate (kelangsungsungan hidup) pasien.

Meningkatkan pengetahuan tentang kanker juga perlu dibarengi dengan pengetahuan perencanaan keuangan. Pendapatan yang kita miliki tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, melipatgandakan kekayaan, dan mempercepat pertumbuhan kekayaan semata. Tetapi, keuangan yang dapat meminimalisir risiko ekonomi jika terjadi hal yang tak terduga, seperti penyakit kritis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agency Development Manager Sequis Henry Kurniawan menyarankan untuk menyiapkan anggaran biaya asuransi dengan rumus 10 persen untuk kebaikan, 30 persen untuk cicilan produktif, 40 persen untuk kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup, dan 20 persen untuk masa depan depan. Dana masa depan termasuk juga dana darurat, pendidikan anak, dana pensiun, dan asuransi jiwa dan kesehatan.

Penting pula memiliki asuransi kesehatan yang memiliki manfaat atau limit yang cukup untuk membiayai pengobatan di rumah sakit dengan mempertimbangkan tingkat inflasi di masa depan. Memiliki asuransi dengan limit manfaat Rp 30 miliar saat ini mungkin terdengar fantastis. Namun, biaya rumah sakit akan terus naik karena faktor inflasi. Pada 20 atau 30 tahun mendatang, angka ini tentunya tidak lagi fantastis. Apalagi, produk asuransi ada yang dibatasi dengan batas manfaat tahunan yang mungkin hanya cukup untuk kebutuhan biaya rumah sakit saat itu sehingga besaran manfaat asuransi di jangka panjang idealnya menjadi pertimbangan ketika memilih asuransi kesehatan.

Pertimbangan lain adalah soal harga kamar karena ketika sakit tentunya pasien perlu mendapatkan kenyamanan, tetapi terkendala pada harga kamar rumah sakit yang mahal. “Asuransi kesehatan yang ideal tidak dibatasi dengan harga kamar, yaitu memiliki fasilitas 1 tempat tidur di kelas VIP/VVIP. Artinya, jika tahun-tahun mendatang harga kamar dengan 1 tempat tidur atau kelas VIP/VVIP mengalami kenaikan harga, pasien tetap dapat menggunakan fasilitas asuransinya dengan maksimal,” sebut Henry.

Asuransi kesehatan penting terutama di saat tak terduga. Untuk itu, nasabah perlu berkomitmen membayar premi agar perlindungan dapat terus terlindungi. Tetapi mengingat premi bertambah seiring dengan bertambahnya usia maka nasabah perlu menyiasati keuangannya agar tetap dapat membayar premi untuk tetap mendapatkan perlindungan asuransi. “Bagi yang memiliki penghasilan tetap, biasanya ada kenaikan gaji setiap tahun. Penambahan gaji ini dapat dialokasikan pada dana masa depan. Misalnya, kenaikan gaji 7 persen alokasikan dana tersebut untuk premi Anda bisa mengikuti sebesar 7 persen untuk persiapan jika premi asuransi naik seiring bertambahnya usia,“ kata Henry.

Sequis sendiri melakukan inovasi pada produk asuransi kesehatan Sequis Q Infinite MedCare Rider (SQIMC) dengan menambahkan fasilitas X Booster agar pasien bisa mendapatkan pengobatan yang komprehensif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

6 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

8 hari lalu

Apa itu asuransi jiwa? Asuransi jiwa merujuk pada perlindungan finansial dalam bentuk santunan. Berikut manfaat dan jenis asuransi jiwa. Foto: Canva
HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.


Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

8 hari lalu

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno. ANTARA/HO-Kemenag
Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag membuka pelatihan deteksi dini konflik sosial keagamaan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?