TEMPO.CO, Jakarta - Hari kesehatan mental sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Ini pun kembali mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga tak hanya raga, namun juga kesehatan jiwa. Hal ini sangat penting mengingat masalah kesehatan jiwa terus meningkat khususnya pada masa pandemi.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk tetap bertahan di masa pandemi. Situs Nature.com dan Get Healthy Stay Healthy pun membagikan setidaknya empat tipsnya. Apa saja?
Temukan hal untuk mendistraksi diri Psikolog klinis di New York Amerika Serikat, Lisa Damour mengatakan bahwa terdapat banyak hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari stres, tekanan, dan kecemasan. Salah satunya lewat mendistraksi diri dengan berbagai aktivitas.
“Contohnya mengerjakan pekerjaan rumah, menonton film favorit, membaca buku, atau menjalankan hobi. Ini adalah cara untuk mempermudah diri kita sendiri dalam menemukan keseimbangan di kehidupan sehari-hari,” katanya
Terhubung dengan teman lama dan baru Damour juga mengatakan bahwa tetap terhubung dengan teman bisa meningkatkan kesehatan mental. Namun di tengah pandemi dengan segala keterbatasan bertemu secara langsung, maka media sosial pun menjadi alternatif agar tetap terkoneksi.
“Selain chat, telepon atau video call, Anda juga bisa tetap kreatif dengan mengikuti berbagai tantangan di Tik Tok atau media sosial lainnya. Tapi pastikan penggunaannya tidak berlebihan karena akan mengganggu kesehatan mental juga,” katanya.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Menjaga pola makan dan minum Konsumsilah makanan yang sehat sepanjang hari. Ini termasuk banyak buah dan sayuran segar. Sebaliknya, batasi junk food dan asupan alkohol serta zat berbahaya seperti tembakau dan obat-obatan. Pasalnya semua hal yang buruk itu dapat memicu gejala kecemasan dan mengganggu tidur Anda.
Tetap berolahraga Selain baik untuk kesehatan fisik, berolahraga secara teratur juga bisa meningkatkan kesehatan mental Anda. Untuk itu, cobalah tetap aktif lewat jalan santai, jogging, yoga, atau sekadar bergerak. Meskipun Anda tidak bisa pergi ke gym atau pergi ke luar, lakukan riset tentang latihan di rumah secara virtual.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | NATURE.COM | GETHEALTHYSTAYHEALTHY
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat
2 hari lalu
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat
Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya
3 hari lalu
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya
Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya
18 hari lalu
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya
Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?
3 Jenis Tes Kesehatan Mental
19 hari lalu
3 Jenis Tes Kesehatan Mental
Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis
20 hari lalu
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis
Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja
23 hari lalu
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja
BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan
24 hari lalu
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan
Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi
24 hari lalu
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?
27 hari lalu
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?
Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?
27 hari lalu
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?
Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?