Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Fokus Bekerja dari Rumah selama Pandemi Covid-19

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bekerja dari rumah. Shutterstock
Ilustrasi bekerja dari rumah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa pandemi Covid-19, bekerja dari rumah menjadi bagian dari kehidupan setiap hari. Bahkan, perusahaan teknologi Microsoft hingga Fujitsu memberi karyawan pilihan untuk bekerja dari rumah secara permanen.

Pada Mei 2020, 42 persen orang Amerika berusia 20-64 tahun yang berpenghasilan lebih dari USD 20.000 bekerja dari rumah penuh waktu, menurut survei Universitas Stanford, yang setara dengan lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi orang Amerika. Bandingkan dengan 2 persen yang bekerja dari rumah penuh waktu sebelum pandemi.

Sementara kantor-kantor di seluruh dunia mulai dibuka kembali dengan protokol kesehatan, seperti #pakaimasker, #jagajarak, dan sering #cucitangan Profesor Nicholas Bloom dari Stanford mengatakan kita kemungkinan akan terus bekerja dari rumah dalam kapasitas tertentu hingga 2022. Artinya, setelah pandemi hilang, kita memerlukan kebiasaan sehat untuk memastikan tetap fokus dan produktif selama jam kerja dan bisa beristirahat di pengujung hari.

CEO Microsoft, Satya Nadella, mengaku batasan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan menjadi kabur sehingga terkadang merasa seperti tidur di tempat kerja. Dilansir melalui Entrepreneur, UK National Health Service memiliki tips untuk bekerja dari rumah dan manajemen waktu yang baik sebagai bagian dari layanan konseling kesehatan mental Every Mind Matters.

Tetapkan rutinitas dan patuhi
Membagi garis antara waktu kerja dan pribadi bisa membuat stres sehingga membuat jadwal adalah suatu keharusan. Bangun dan makan sarapan pada waktu yang sama setiap hari dan pertahankan waktu alternatif, di mana Anda berolahraga, membaca, atau mendengarkan musik, sebelum mulai bekerja.

"Yang paling penting adalah ketika jam kerja selesai, berhentilah bekerja," kata National Health Service. "Berhenti memeriksa email dan fokus pada kehidupan pribadi."

Buat ruang kerja khusus
Cobalah untuk menetapkan suatu area sebagai ruang kerja. Buatlah senyaman mungkin, lihat tips untuk cara duduk yang tepat di meja dan pastikan Anda memiliki semua yang dibutuhkan di satu tempat.

Istirahat
Rasanya kita perlu aktif sepanjang waktu dan siap menerima bagi kolega karena mereka tidak dapat melihat kita secara langsung. Tapi, seperti yang dikatakan NHS, presentasi kerja dari rumah ini tidak baik jika mempengaruhi kesehatan mental. Jadi, istirahatlah secara teratur dan makan siang untuk mengontrol stres. Meluangkan waktu untuk fokus pada hal lain, baik jalan-jalan atau minum kopi, akan meningkatkan produktivitas. Jika merasa tegang dan kaku karena kurang gerak, coba lakukan olahraga 10 menit.

Tetap terhubung
Meskipun bekerja dari rumah memiliki manfaat, juga dapat membuat kita merasa lebih terisolasi. Interaksi manusia penting untuk kesehatan mental, jadi lakukan panggilan video atau angkat telepon. Bicaralah dengan rekan kerja atau atasan jika memiliki masalah dan tanyakan kepada orang lain bagaimana keadaan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Luangkan waktu untuk bersosialisasi secara virtual, jadwalkan rehat kopi digital atau rapat online pada Jumat, atau bertemu langsung untuk minum kopi atau makan siang jika bisa, mengikuti pedoman jarak sosial terbaru."

Tetapkan batasan
"Menetapkan batasan dengan anggota keluarga yang lain adalah kunci kesejahteraan mental saat bekerja di rumah," kata NHS.

Memang ada lebih banyak fleksibilitas, tetapi mungkin juga harus berurusan dengan anak-anak yang mengira Anda ada untuk mereka. Bicaralah dengan keluarga tentang kebutuhan Anda dan bagikan jadwal, dan lakukan hal yang sama dengan kolega dan direktur sehingga Anda dapat menikmati kebersamaan dengan keluarga, pasangan, atau teman serumah di pengujung hari.

Tinjau manajemen waktu
Psikolog Emma Donaldson-Feilder telah membagikan tips untuk manajemen waktu yang lebih baik untuk membantu Anda merasa lebih terkendali, lebih fokus, dan mengurangi stres. Dia menyarankan untuk menetapkan target dan menulis daftar tugas yang memprioritaskan dan menetapkan tenggat waktu untuk tugas dan mempraktikkan 4D dapat membantu Anda mengelola tekanan email.

- Delete: ini berlaku untuk sekitar setengah dari email yang diterima.
- Do: jika mendesak atau bisa diselesaikan dengan cepat.
- Delegate: jika orang lain bisa menanganinya dengan lebih baik.
- Snooze: sisihkan waktu untuk membuka email yang akan membutuhkan waktu lebih lama untuk ditangani.

Pikirkan pengaturan jangka panjang
Kita mungkin bekerja dari rumah untuk beberapa waktu, jadi ada baiknya menjelajahi berbagai program dan cara bekerja untuk meningkatkan kolaborasi dengan orang lain serta memikirkan pengaturan kerja di rumah.

Bersikaplah baik pada diri sendiri
Ingat, ini adalah situasi yang tidak biasa, jadi sayangi diri sendiri dan sadari Anda mungkin tidak seproduktif biasanya. Bersikaplah realistis tentang apa yang dapat dicapai dalam situasi tersebut dan bersantailah setelah menyelesaikan pekerjaan.

*Artikel ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

29 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

43 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

43 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

43 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

44 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

51 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

51 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

20 Februari 2024

Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan saat ditemui usai dikukuhkan sebagai Guru Besar di UI Salemba Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2024. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari
Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan 3 Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, salah satunya Prof. Erlina Burhan. Ini profilnya.