TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan penggunaan masker dengan katup pernapasan. Pasalnya, masker ini ditujukan bagi pekerja industri untuk mencegah debu dan partikel terhirup saat katup menutup saat menghirup.
Namun, katup akan terbuka saat mengembuskan napas sehingga memudahkan untuk bernapas, tetapi juga memungkinkan virus apa pun masuk melalui lubang katup, membuat masker tidak efektif dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Selain masker jenis ini, juga tidak disarankan memakai masker berbahan scuba dan buff untuk menghindari penularan virus corona. Sama halnya dengan masker berkatup, masker scuba tidak efektif melindungi diri dari penularan virus corona dan efektivitasnya sangat kecil, yakni 0-5 persen.
Fakta ini berarti penggunaan masker scuba, berkatup, dan buff kurang efektif melindungi area hidung dan mulut pengguna dari kontak dengan cipratan, tetesan, atau partikel yang terpapar virus corona.
*Artikel ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.