TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi kencan Tinder menemukan tren baru dari penggunanya khususnya kalangan Gen Z di Indonesia selama tahun 2020. Meski tahun ini cukup unik, para pengguna terbilang cukup cepat beradaptasi dan justru menjadi lebih kreatif dalam bersosialisasi di Tinder.
Faktanya, pendapatan Match Group (pemilik Tinder), tingkat penggunaan fitur pesan dan jumlah Swipe di Tinder pada kuartas ketiga tahun ini justru mengalami kenaikan hingga dua digit dibandingkan akhir bulan Februari di tahun yang sama. Hal ini disampaikan Tinder melalui siaran pers yang diterima Tempo pada Selasa, 8 Desember 2020.
Bio di profil Tinder menjadi salah satu cara pengguna Tinder untuk menunjukkan jati diri dan berbagi hal-hal yang mereka anggap penting. Di tahun 2020 ini, bio-bio yang ditulis pengguna Tinder belum pernah sekreatif, sedinamis, dan seblak-blakan sekarang. Walaupun tahun ini harus mengalami tantangan berat, pengguna Tinder Gen Z di Indonesia nyatanya masih tetap menjadi diri mereka sendiri. Berikut adalah 10 tren paling penting yang terjadi di Tinder tahun 2020.
1. 2020 adalah tahun yang sangat mengejutkan.
Pengguna menggunakan emoji terkejut hampir 3x lebih sering di tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. Kelihatannya semua memang syok akibat perubahan yang terjadi di seluruh dunia di tahun 2020 ini. Misalnya, perubahan drastis pada sistem kuliah atau bagaimana tahun ini mereka semua terpaksa jadi anak rumahan.
2. Tinder adalah tempat untuk berbagi 'kebingungan'.
Salah satu emoji yang paling banyak digunakan oleh pengguna Tinder di Indonesia adalah yang melambangkan ‘kebingungan’ atau sikap ‘pasif-agresif’ terhadap segala hal. Emoji tersebut dipakai juga untuk membuka percakapan dan saling memberikan semangat.
Tinder Hadirkan Serial Petualangan Interaktif Swipe Night. (Dok. Tinder)
3. Gen Z di Indonesia tetap positif, dan enjoy kumpul-kumpul virtual.
Niat pengguna Tinder muda untuk bersosialisasi tetap kuat, dengan berbagi satu atau (emotikon) dua gelas atau tetap gaya dengan (emotikon) segelas. Di tahun 2020 ini, Zoom disebut 9x lebih banyak daripada tahun kemarin, umumnya untuk virtual hangout seperti: menemani seseorang datang ke pernikahan sepupu di Zoom atau ngobrol santai dengan teman dari berbagai negara dan budaya pakai Tinder Passport.
4. Masker menjadi benda yang paling wajib dipakai ketika ketemuan.
Pada saat pemerintah Indonesia mengumumkan penerapan PSBB, Gen Z di Indonesia dengan cepat menambahkan himbauan di bio Tinder mereka dengan menuliskan “Masker”, di mana penyebutan kata ini meningkat 14x dibandingkan tahun 2019. Dan gak jarang juga ditulis dalam huruf besar seperti: CUCI TANGAN. PAKAI MASKER. JAGA JARAK SOSIAL.
5. Berjarak sosial, tetapi tidak terpisah, malahan Gen Z tetap aktif bersosialisasi dengan orang dari penjuru dunia.
Ketika periode #DiRumahAja sedang ketat-ketatnya di tanggal 12 April 2020, pengguna Tinder di Indonesia kelihatan lebih aktif dan cerewet di Tinder. Mereka berbagi status “Work from Home” di bio mereka dan kata-kata ini disebutkan 14x lebih banyak pada tahun 2020 daripada 2019. Selain itu, pengguna Tinder Indonesia juga senang bisa terhubung dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia seperti dari Seoul, Tokyo, dan Singapura melalui fitur Passport selama periode tersebut.
6. Tinder adalah pasangan yang tepat untuk TikTok dan begitu juga sebaliknya.
TikTok disebut di bio Tinder sebanyak 21x lebih banyak di 2020 dibandingkan tahun lalu. Sepertinya pengguna Tinder dari kalangan Gen Z serius mencari seseorang untuk mengajari mereka nge-dance di TikTok (kalau kamu memang jago) atau TikTok yang meracuni mereka untuk download Tinder.
7. Animal Crossing dan Among Us jadi tempat kumpul-kumpul virtual.
Meskipun pandemi menahan mereka untuk ketemuan fisik, tapi para pengguna Gen Z di Tinder menemukan cara kreatif sebagai solusinya. Dari Maret hingga Mei 2020, Tinder melihat peningkatan sebanyak 5x penyebutan Animal Crossing di bio dan pengguna Gen Z menyebutkannya 2x lebih banyak daripada pengguna Milenial. Sementara itu, mereka juga aktif menggunakan Tinder untuk mencari teman bermain Among Us.
8. Tinder semakin mendekatkan para K-popers dan pecinta Drakor (Drama Korea).
Fandom sudah seperti hobi baru, dan dapat menemukan match yang mengidolakan bintang K-pop yang sama atau menyukai drama korea yang sama adalah suatu hal yang sempurna. Pengguna Tinder aktif menggunakan bio mereka untuk menunjukkan siapa bintang K-pop idola atau K-drama favorit mereka, terlihat dari penyebutan kata “Drama Korea” 5x lebih tinggi dan “K-popers” 2x lebih tinggi di tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Bae Suzy mengunggah foto bersama lawan mainnya di drama Start-Up, Kim Sun Ho. Foto: IG Bae Suzy.
9. Gowes di masa Corona. Tatanan baru, kebiasaan baru. Aktivitas luar ruangan menjadi favorit.
Dalam keadaan adaptasi ke kebiasaan baru, sepertinya Gen Z Indonesia telah menemukan hobi baru yaitu bersepeda sebagai olahraga outdoor favorit mereka di tahun 2020. Tinder menemukan bahwa mereka menyebutkan kata “bersepeda” 2x lebih tinggi dibandingkan tahun lalu dan terang-terangan di bio kalau mereka ingin mengajak match mereka gowes bareng.
10. "Sunday Best" membawa nuansa chill dan positif di bio pengguna Tinder.
Sebagai salah satu lagu paling populer di Tinder, lagu dari grup musik Surfaces ini diam-diam menjadi aspirasi pengguna Tinder untuk tidak stres selama mereka harus di rumah aja. Sama seperti lirik lagu tersebut: Feeling blessed, never stressed. Got that sunshine on my Sunday best.
MARVELA