Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset Mendeteksi Gejala Covid Muncul Berurutan, Dimulai dari Demam

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang mungkin sudah tahu apa saja gejala Covid. Demam, kelelahan, dan batuk kering. Mengutip laman Satgas Covid-19, masa inkubasi virus corona cukup panjang, yakni lima sampai enam hari, atau selambatnya 14 hari, sejak terpapar virus. Sebab itu, deteksi dini gejala Covid penting agar penderita bisa berusaha memulihkan kondisinya.

Peneliti asal Amerika Serikat, Peter Kuhn dan James Hicks dari University of Southern California Amerika Serikat, menyatkan gejala Covid ternyata muncul secara berurutan, tidak bersamaan atau acak. Urutannya dimulai dari demam, batuk yang disertai nyeri otot, mual dan muntah, serta diare.

Peter Kuhn dan James Hicks mendapatkan kesimpulan tersebut berdasarkan data lebih dari 55 ribu pasien Covid-19 di Cina milik Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Mereka juga memakai data tambahan sebanyak 1.100 pasien Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Tiongkok.

Mengutip laman Sehatq, dari penelitian tadi, demam menjadi indikasi pertama infeksi Covid-19. Kemudian sistem pernapasan bagian atas memberikan reaksi, barulah masuk ke sistem pencernaan bagian atas. Itu sebabnya pasien Covid-19 meras mual dan muntah sebelum diare yang merupakan gangguan sistem pencernaan bagian bawah.

Selain demam, batuk, mual dan muntah, serta diare, terkadang ada pasien yang merasakan gejala Covid lain. Munculnya gejala ini bisa berbeda antarindividu sebab Covid-19 adalah penyakit dengan spektrum luas. Artinya, gejala yang muncul tidak spesifik dan mirip dengan gejala penyakit lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut gejala Covid lain yang terkadang menyertai gejala utama tadi:

  • Hilang kemampuan indra penciuman dan pencecap
  • Sakit kepala
  • Ruam atau bercak-bercak merah pada kulit
  • Timbul lesi seperti cacar air
  • Jempol kaki terlihat berwarna biru (Covid toes)
  • Mata merah, meradang, dan bengkak
  • Batuk darah
  • Gumpalan di pembuluh darah
  • Kejang

Baca juga: 
5 Gejala Covid-19 yang Butuh Waktu Penyembuhan Lebih Lama, Fisik dan Mental

Ada pula gejala Covid lanjutan yang mengindikasikan pasien dalam keadaan gawat. Berikut gejala lanjutan tersebut:

  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Bibir atau wajah terlihat membiru
  • Linglung mendadak

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

2 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

4 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

5 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

12 hari lalu

Personel Polda Banten evakuasi perempuan sesak nafas saat arus balik Lebaran di Dermaga VII Pelabuhan Merak, Minggu 14 April 2024. (ANTARA/HO-Polda Banten)
Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

Polda Banten juga melakukan pengawalan korban ke pos kesehatan karena volume kendaraan yang meningkat saat arus balik Lebaran 2024


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

14 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

18 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

27 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

31 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Pemain Timnas Indonesia Alami Demam Jelang Laga Lawan Vietnam, Ini Penjelasan Shin Tae-yong

33 hari lalu

Pelatih Shin Tae-yong memimpin latihan timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Timnas Indonesia menggelar latihan jelang bertanding melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis besok. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pemain Timnas Indonesia Alami Demam Jelang Laga Lawan Vietnam, Ini Penjelasan Shin Tae-yong

Shin Tae-yong mengatakan virus tersebut yang menjadi penyebab para pemain Timnas Indonesia demam menjelang pertandingan melawan Vietnam di Hanoi.