TEMPO.CO, Jakarta - Banyak cara menurunkan berat badan. Ada yang menerapkan diet khusus, berolahraga, atau cara instan lewat medis. Sebagian orang berpikir, mengurangi frekuensi makan dapat menurunkan berat badan. Ternyata anggapan ini keliru.
Pakar gizi klinik dari Rumah Sakit Hermina Galaxy, Cut Hafiah mengatakan untuk mendapatkan berat badan ideal bukan dengan mengurangi frekuensi makan, tapi menjaga pola makan sehat. "Anda tetap harus makan makanan berat tiga kali sehari ditambah mengkonsumsi camilan," kata Hafiah dalam peluncuran Program Diet Sehat D8: W8 (baca Weight) Loss Challenge lewat daring, Kamis 5 Februari 2021.
Jadwal makan berat tiga kali sehari itu, menurut dia, terdiri dari sarapan pukul 06.00 sampai 08.00, makan siang pukul 11.00 sampai 13.00, dan makan malam pukul 18.00 hingga 20.00. Mengenai asupan makan berat ini, Hafiah melanjutkan, perlu didiskusikan dengan dokter gizi.
Hafiah menjelaskan ada berbagai mitos diet, misalkan mengurangi frekuensi makan, diet plus cheating, dan tidak makan malam. Ketimbang mengurangi frekuensi makan, dia mengatakan, tetaplah makan dengan teratur dan memperhatikan asupan nutrisi. Nasi dapat diganti dengan asupan karbohidrat yang lain, seperti kentang dan jagung.
Ilustrasi diet. on.net.mk
Kemudian cheating saat diet, Hafiah mengatakan anggapan ini juga salah kaprah. Hafiah tidak menyarankan cheating di bulan-bulan awal menerapkan program diet. "Sebab pada bulan pertama hingga ketiga, kondisi metabolisme tubuh sedang sangat baik," tutur Hafiah.
Pada pasien dengan berat badan lebih dari 100 kilogram yang sudah terpola dengan makanan tinggi lemak, karbohidrat, dan belum menerapkan pola makan sehat secara teratur, maka cheating justru mengakibatkan berat badan tak kunjung turun.
Terakhir tentang mitos tidak makan malam. Hafiah mengatakan, yang penting adalah memperhatikan asupan saat makan malam. "Jika jam 20.00 makan malam dengan martabak atau makan tinggi karbohidrat lalu jam 21.00 tidur, pasti berat badan naik karena terjadi penumpukan makanan di perut," kata dia.
Mengenai waktu camilan, Hafiah menyarankan pukul 10.00 dan 15.00 atau di dua tadi. Jika melewatkan waktu ngemil, bisa jadi orang tersebut akan melampiaskan lapar saat makan berat dan melahap makanan lebih banyak.
Dalam proses menurunkan berat badan, jangan lupa pentingnya olahraga. Menggerakkan badan, menjaga asupan makanan, cukup istirahat, mengelola stres, dan tetap menjaga kebersihan merupakan kunci hidup sehat.
Baca juga:
Jenis Obat Diabetes yang Memberikan Efek Menurunkan Berat Badan