Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Rekomendasi Dokter Penyakit Dalam Soal Vaksinasi Covid-19 ke Lansia - Komorbid

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia atau PAPDI menyampaikan rekomendasi vaksinasi Covid-19 bagi orang lanjut usia atau lansia dan komorbid atau mereka yang memiliki penyakit penyerta.

Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia atau PAPDI, Sally A. Nasution mengatakan, perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam merevisi rekomendasi vaksinasi Covid-19 dengan berbagai pertimbangan. Dalam surat rekomendasi tersebut terdapat lima pertimbangan.

  • Upaya mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok pada populasi lndonesia untuk
    memutus transmisi Covid-19, sehingga diperlukan cakupan vaksinasi yang luas
  • Kajian Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM mengenai hal-hal yang menjadi
    kontraindikasi dan precaution vaksinasi Covid-19
  • Kesepakatan para ahli mengenai keamanan dan manfaat vaksinasi Covid-19
  • Keluarnya izin Emergency Use Authorizotion atau EUA vaksinasi Ciovid-19 untuk digunakan pada pada mereka yang berusia di atas 59 tahun
  • Hingga Senin, 8 Februari 2O21 sudah hampir l juta orang mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan tidak ada kejadian ikutan paska-imunisasi atau KIPI yang bermakna.

Berikut detail rekomendasi dari perhimpunan dokter spesialis penyakit yang menunjukkan layak tidaknya seseorang disuntik vaksin Covid-19, khususnya yang berusia lebih dari 59 tahun dan memiliki komorbid.

  1. Untuk individu dengan komorbid, maka kriteria berikut merupakan keadaan yang belum layak untuk dilakukan vaksinasi Covid-19:

    a. Reaksi alergi berupa anafilaksis dan reaksi alergi berat akibat vaksinasi Covid-19 dosis pertama ataupun akibat dari komponen yang sama yang terkandung pada vaksin Covid-19

    b. Penyakit autoirnun sistemik, seperti Systemic Lupus Erythematosus (SLE), Sjogren, Rheumatoid Arthritis, dan Vaskulitis. Khusus untuk tiroid autoimun, penyakit autoimun hematologi dan inflammotory bowel disease atau IBD bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 selama remisi dan terkontrol. Konsultasikan dengan dokter di bidang terkait

    c. Individu yang sedang mengalami infeksi akut. Jika infeksinya sudah teratasi maka bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19. Pada infeksi tuberkulosis, pemulihan melalui obat anti-tuberkulosis atau OAT perlu minimal dua minggu sebelum layak vaksinasi Covid-19

    d. Kanker darah, kanker tumor padat, kelainan darah seperti talasemia, imunohematologi, hemofilia, gangguan koagulasi, maka kelayakan dari individu dengan kondisi ini ditentukan oleh dokter ahli di bidang terkait. Konsultasikan dulu sebelum vaksinasi Covid-19

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

    e. Individu yang menggunakan obat imunosupresan, sitostatika, dan radioterapi

    f. Penyakit kronik, seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau PPOK dan asma, penyakit jantung, penyakit metabolik, hipertensi, dan gangguan ginjal, yang sedang dalam kondisi akut atau yang belum terkendali

  2. Kondisi yang berada di luar kriteria pada poin pertama, maka layak mendapatkan vaksinasi Covid-19

  3. Penyintas Covid-19 jika sudah sembuh minimal tiga bulan, maka layak mendapatkan vaksinasi Covid-19

  4. Bagi yang berusia lebih dari 59 tahun atau lansia, maka kelayakan vaksinasi Covid-19 ditentukan oleh kondisi froilty atau kerapuhan individu tersebut. Cara mengetahui kondisi kerapusan bisa dengan mengisi kuesioner RAPUH.

Baca juga:
Dokter Senior RSCM Disuntik Vaksin Covid-19, Minta Lansia Tak Khawatir Vaksinasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lansia di Tebet Ditemukan Meninggal di Atap Rumah

16 jam lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Lansia di Tebet Ditemukan Meninggal di Atap Rumah

Pria lansia itu meninggal di atas atap dengan posisi kaki menggantung di antara ranting pohon.


Kronologi Pembunuhan Lansia di Bekasi oleh Sepupunya, Diawali Cekcok yang Berujung Pelaku Naik Pitam

16 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Kronologi Pembunuhan Lansia di Bekasi oleh Sepupunya, Diawali Cekcok yang Berujung Pelaku Naik Pitam

Pelaku pembunuhan terhadap sespupunya sendiri itu telah ditangkap dan ditahan di Polsek Babelan Bekasi.


Lansia di Tebet Ditemukan Meninggal Tergeletak di Atap Rumah

1 hari lalu

Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD
Lansia di Tebet Ditemukan Meninggal Tergeletak di Atap Rumah

Seorang lansia ditemukan meninggal dengan posisi tergeletak di atap rumah kawasan Manggarai, Tebet, Jaksel hari ini.


Korea Selatan Hukum Pria Lansia karena Puji Korut dan Kirim Puisi

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di kantor konsulat Korea Utara di Dandong, provinsi Liaoning, Cina. REUTERS
Korea Selatan Hukum Pria Lansia karena Puji Korut dan Kirim Puisi

Korea Selatan menghukum pria lanjut usia karena mengirimkan pujian untuk Korea Utara.


Pembunuhan di Antara 2 Lansia Bersaudara di Bekasi, Polisi: Dilakukan Spontan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Pembunuhan di Antara 2 Lansia Bersaudara di Bekasi, Polisi: Dilakukan Spontan

Kasus pembunuhan terjadi di antara dua lansia bersaudara di Kampung Belendung, Babelan, Kabupaten Bekasi.


Pria Lansia di Bekasi Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Diduga Tercebur

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pria Lansia di Bekasi Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Diduga Tercebur

Seorang warga lanjut usia (lansia) tewas tercebur sumur di rumahnya di wilayah Rage Manunggal, Setu, Kabupaten Bekasi.


Kapan Lansia Tak Boleh Lagi Mengemudi? Cek Sinyal Berikut

10 hari lalu

Ilustrasi fokus mengemudi. (Chevrolet)
Kapan Lansia Tak Boleh Lagi Mengemudi? Cek Sinyal Berikut

Penting untuk memastikan keamanan pengemudi lansia dan bagaimana anggota keluarga bisa mengenali tanda peringatan untuk mencegah bahaya.


Ini Durasi Waktu Tidur yang Sehat Sesuai dengan Usia

16 hari lalu

Ilustrasi wanita bangun tidur. Freepik.com/Tirachardz
Ini Durasi Waktu Tidur yang Sehat Sesuai dengan Usia

Jangan pernah meremahkan durasi waktu tidur Anda jika ingin tetap sehat dan bisa panjang umur. Berikut durasi jam tidur yang sehat sesuai dengan usia.


Lucia Rizka Andalusia Jabat Plt Kepala BPOM Gantikan Penny Lukito, Lulusan Unair, UI, dan Raih Doktor Kehormatan di UGM

19 hari lalu

Lucia Rizka Andalusia. Dok. Kemenkes
Lucia Rizka Andalusia Jabat Plt Kepala BPOM Gantikan Penny Lukito, Lulusan Unair, UI, dan Raih Doktor Kehormatan di UGM

Penny Lukito mengakhiri masa jabatannya sebagai Kepala BPOM 2016-2023. Posisinya pun digantikan Lucia Rizka Andalusia sebagai Plt Kepala BPOM.


Dokter Ingatkan Orang Dewasa Produktif Rentan Kena DBD

23 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Dokter Ingatkan Orang Dewasa Produktif Rentan Kena DBD

Orang dewasa usia produktif secara data tercatat meningkat dalam kasus terkena DBD. Berikut saran dokter.