Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Hari Film Nasional, Yuk Nonton 8 Sinema Terbaik Indonesia Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Film Athirah. Foto: Netflix
Film Athirah. Foto: Netflix
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk merayakan momen spesial ‘Hari Film Nasional’ yang jatuh pada 30 Maret 2021 mendatang, Disney+ Hotstar memberikan rekomendasi deretan film dari masa ke masa peraih penghargaan bergengsi dari Festival Film Indonesia (FFI). Hingga saat ini, sebanyak lebih dari 400 film lokal ikut menemani para pelanggan aplikasi streaming ini.

Baca: Di Hari Film Nasional, Dian Sastro: Penonton Rindu Terlahir Lagi

Berikut adalah delapan rekomendasi film lokal favorit sepanjang tahun 2000-an yang dapat dinikmati bersama keluarga dan orang terdekat Anda di Disney+ Hotstar:

1. Kisah Inspiratif Pemuda Ambon di “Cahaya Dari Timur Beta Maluku”

Film ini adalah Pemenang Film Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik, FFI 2014. Cerita dari Indonesia Timur yang mengangkat kisah Sani Tawainella (Chicco Jerikho), mantan pemain Tim Nasional U-15 Indonesia di Piala Pelajar Asia tahun 1996 yang gagal menjadi pemain profesional. Sani mengalami tekanan psikologis atas apa yang terjadi pada karirnya. Tak hanya beban hidup, Ia pun juga menyaksikan berbagai kejadian memilukan terhadap anak-anak di Maluku yang membekas di hati dan ingatannya. Atas dorongan hati nuraninya, Sani pun tergerak untuk memperhatikan hidup anak-anak di Maluku, Ambon. Selain menjadi tukang ojek, Sani mengadakan latihan sepak bola dan membentuk sekolah sepak bola sederhana berbekal pengalaman dan pengetahuannya.

2. Persahabatan dan Semangat Juang dalam “Garuda di Dadaku”

Film ini menjadi pemenang Film Anak Terbaik, FFI 2009. Film “Garuda di Dadaku” mengisahkan perjuangan Bayu (Emir Mahira), seorang siswa kelas enam yang bermimpi untuk menjadi pemain sepak bola legendaris. Namun sayang, mimpi Bayu ditentang keras oleh kakeknya yang menginginkannya untuk fokus dalam kegiatan persekolahannya. Walau begitu, kecintaan Bayu terhadap sepak bola tidak pernah luntur, namun justru semakin besar. Heri (Aldo Tansani), sahabat Bayu yang juga merupakan penggila bola, percaya dan terus mendukung akan kemampuan dan bakat Bayu. Dengan segala hambatan yang terus menghadang mimpinya, akankah Bayu mampu untuk mencapai mimpinya sebagai pemain sepak bola legendaris?

3. Perjalanan Cinta dan Kehidupan Presiden RI ke-3 dalam “Habibie & Ainun

Film ini mendapatkan gelar Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik serta Pemenang Skenario & Tata Busana Terbaik, FFI 2013. Habibie & Ainun adalah film drama biopik tentang Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie yang dibintangi oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari sebagai Hasri Ainun. Film ini diadaptasi dari memoar tulisan Habibie mengenai kisah hidup dan momen indah bersama istrinya, Ainun. Habibie yang biasa dipanggil Rudy Habibie oleh teman-temanya adalah seorang jenius ahli pesawat terbang yang memiliki mimpi besar untuk bisa menyatukan Indonesia melalui transportasi kapal terbang sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda yang cerdas. Habibie yang dikenal sebagai pencipta kapal terbang kemudian menerima panggilan mulia untuk mengabdi dan mengemban tugas sebagai seorang menteri. Film ini kemudian menceritakan lika-liku kehidupan yang Habibie dan Ainun hadapi sampai akhirnya ia berhasil menduduki jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia.

4. Perjuangan Perempuan Tangguh dalam “Athirah”

Film ini meraih gelar Pemenang Film & Sutradara Terbaik, Pemenang Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemenang Pengarah Artistik Terbaik, FFI 2016. Diangkat dari novel karya Alberthiene Endah dengan judul yang sama, Athirah mengisahkan hidup seorang perempuan Bugis Makassar bernama Athirah (Cut Mini), yang tak lain adalah ibunda dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Ia adalah sosok Ibu pekerja keras, baik hati, dan tidak pernah marah. Potret Athirah begitu menarik karena sang Ibu harus menghadapi kenyataan hidup yang pahit tapi terus mencari cara untuk mempertahankan harga diri dan keluarganya. Masalah mulai muncul di kehidupan keluarga kecilnya yang bahagia ketika sang suami Puang Ajji (Arman Dewarti) menikahi wanita lain. Athirah yang mulai gundah pun ingin meninggalkan suaminya. Konflik juga terjadi saat Jusuf Kalla atau yang akrab disapa dengan panggilan Ucu saat remaja (Christopher Nelwan) merasa kesal pada ketidaktegasan sang ibu dalam mengambil keputusan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Tingkah Kocak Si Juki yang Banyak Akal di “Si Juki The Movie”

Film ini menjadi Pemenang Film Animasi Terbaik, FFI 2018. Film animasi garapan Faza Meonk ini berkisah tentang Si Juki, seorang selebriti yang sedang berada pada puncak ketenaran. Sikapnya yang polos, jenaka, dan berani beda membuatnya dicintai semua orang. Namun, semuanya berubah ketika Juki melakukan suatu kesalahan yang membuatnya berbalik menjadi musuh nomor satu masyarakat. Pada saat yang sama, terdapat ancaman dari meteor yang dapat meluluhlantakkan Indonesia. Erin (disuarakan oleh Bunga Citra Lestari), seorang ilmuwan muda berbakat, akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan Juki untuk menghentikan meteor tersebut. Dengan tingkahnya yang kocak dan unik, berbagai cara Juki lakukan untuk bisa menghentikan meteor tersebut demi menyelamatkan Indonesia.

6. Tentang Semangat dan Perjuangan, “Susi Susanti - Love All”

Film ini mendapatkan prestasi Pemenang Pemeran Utama Wanita Terbaik, FFI 2020. Salah satu atlet yang paling dicintai di Indonesia, Susi Susanti (Laura Basuki) berhasil menjadi sensasi bulutangkis pada usia 14 tahun. Berkat bimbingan pelatihnya, Liang Chiu Sia, dan didorong oleh janji suci pada ayahnya, Susi mendapatkan pengakuan dunia setelah berhasil memenangkan medali emas pertama untuk Indonesia dalam ajang Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona. Namun, ketika sang negeri terjungkal dalam gejolak ekonomi, Susi kembali membuktikan pada dunia bahwa kepahlawanan tidak hanya diukur dari tingginya prestasi, tetapi juga besar pengorbanan seseorang untuk tanah airnya. Tekad dan cinta Susi kepada Tuhan, keluarga, dan pasangan hidupnya-lah yang mengukir sejarah olahraga Indonesia.

7. Cerita Penari Ronggeng Berbalut Adat, Budaya, dan Politik dalam “Sang Penari”

3 piala yang diraih film ini, yaitu Pemenang Film & Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, FFI 2011. Diadaptasi dari novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari pada tahun 1982, film “Sang Penari” merupakan film bergenre drama romantis yang sarat akan nilai adat dan politik di Indonesia pada tahun 1960-an. Sang Penari mengangkat kisah cinta Srintil (Prisia Nasution), sang penari ronggeng dengan seorang pria sederhana yang bernama Rasus (Oka Antara). Kisah cinta mereka tidak berjalan sesuai harapan karena Srintil memilih untuk menjadi penari ronggeng sebagai niatan bakti pada penduduk Dukuh Paruk hingga bentuk pengabdian pada Eyang leluhurnya. Rasus pun memilih mengejar cita-citanya menjadi tentara yang akhirnya mereka terpisah dan harus menempuh jalan hidup masing-masing.

8. Kisah Horor Ikonik Diceritakan Kembali dalam “Pengabdi Setan”

Berbagai penghargaan yang diterima film ini, yaitu Pemenang Pemeran Anak Terbaik, Penata Musik Terbaik, Lagu Tema Terbaik, Penata Suara Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik, FFI 2017. Film Pengabdi Setan merupakan versi remake dari film dengan judul yang sama pada tahun 1980 silam. Film ini mengisahkan kehidupan sebuah keluarga yang mengalami kejadian anomali semenjak sang ibu, seorang penyanyi kondang, meninggal dunia akibat jatuh sakit selama tiga tahun. Tidak hanya meninggalkan duka, kematian sang ibu ternyata menyisakan misteri yang menghantui keluarga mereka. Sebagai anak tertua, Rini (Tara Basro) seringkali dihantui oleh sosok yang mirip dengan ibunya. Kejadian serupa juga dirasakan oleh ayah dan adiknya. Rini mulai bergegas menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga mereka dan berhasil menemukan masa lalu kelam yang disembunyikan oleh keluarganya sendiri. Rini harus segera mengusut tuntas rahasia ini sebelum para makhluk halus merenggut nyawa orang-orang terkasihnya.

Jadi, film mana yang akan Anda nikmati dalam merayakan Hari Film Nasional tahun ini?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

6 jam lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

11 jam lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

1 hari lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

2 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

2 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


FFI 2024 Angkat Tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, Ini Artinya

3 hari lalu

Ario Bayu. Foto: Instagram @ariobayu.
FFI 2024 Angkat Tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, Ini Artinya

Ketua Komite FFI menjelaskan tema FFI 2024 yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

8 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

9 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

11 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

13 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.