Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Permainan Tradisional Nyaris Punah, Gobak Sodor Sampai Egrang

Reporter

image-gnews
Sejumlah warga binaan saling mengejar dan menghindar saat berlangsung lomba Gobak Sodor di komplek LP kelas 2B Temanggung, Jawa Tengah, 15 Agustus 2016. Selain untuk menyambut HUT RI, juga sebagai hiburan penghuni LP. ANTARA/Anis Efizudin
Sejumlah warga binaan saling mengejar dan menghindar saat berlangsung lomba Gobak Sodor di komplek LP kelas 2B Temanggung, Jawa Tengah, 15 Agustus 2016. Selain untuk menyambut HUT RI, juga sebagai hiburan penghuni LP. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Permainan tradisional sejak dahulu sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, disebut tradisional sebab pemainan ini hanya menggunakan peralatan dan bahan permainan yang sederhana juga mudah didapat.  Namun seiring berkembangnya waktu, eksisitensi dari permainan tradisional ini mulai kehilangan peminat dan semakin lama hilang dari pusaran penggunaanya.

Jenis permainan tradisional ada berbagai macam, khususnya di berbagai daerah provinsi di Indonesia. Mengingat jenis permainan tradisional, ada nama beberapa permainan tradisional sebagai berikut:

  1. Main Konclong atau Engklek

Konclong adalah permainan tradisonal lompat-lompatan pada bidang datar yang digambar diatas tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya. Permainan konclong biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan dan dilakukan di area terbuka. Di beberapa daerah, konclong memiliki nama-nama berbeda-beda seperti Engklek (Jawa), Asinan, Dengkleng, Teprok (Bali), Gala Asin (Kalimantan), Tengge-Tengge (Gorontalo),  Intingan (Sampit), Cak Lingking (Bangka).

Permainan konclong mengandung nilai untuk melatih kedisplinan, ketangkasan, bersosialisi, kerja sama, dan kesehatan. Pada permainan konclong juga memiliki beberapa istilah  khas dalam permainannya, yang paling populer adalah kojo/gacu artinya pecahan genting yang dipakai pemain ketika bermain, selain itu  ada licong (pemain melakukan kecurangan dalam permainan), dan anak bawang (sebutan untuk pemain yang baru mengikuti permainan konclong) dan banyak lagi lainnya.

  1. Egrang

Permaianan yang dilakukan di atas kayu atau bambu tegak dan penyangga segitiga sebagai pijakkan ini hampir seluruhnya dimainkan oleh masyarakat Indonesia, baik muda atau pun tua. Hanya bermodal bahan sederhana permainan ini dapat dinikmati penggunanya.

Sebagian informasi menyebutkan bahwa permainan ini mendapat pengaruh dari Tiongkok juga Belanda. Berbagai daerah memiliki sebutan tersendiri untuk permainan ini, seperti di Jawa Tengah disebut Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang, Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu. Cara bermainnya pun agak sulit untuk pemula, harus belajar soal keseimbangan, caranya dengan memastikan kayu aau bambu egrang tegak dan telapak kaki memijak penyangga dengan tepat dan bisa memulai langkah-langkah berjalan.

Nilai filosofi dari permainan Egrang ini adalah tekad,  keuletan, kerja keras, dan sportivitas. Manfaatnya bagi para pemain adalah membangun kepercayaan diri, menjadi pribadi yang mandiri dan pantang menyerah.

  1. Petak Umpet

Permainan yang satu ini merupakan permainan yang juga banyak dilakukan di berbagai belahan dunia lainnya, namun di Indonesia sendiri permainan bersembunyi ini akrab disebut Petak Umpet. Petak umpet  dilakukan dengan massa yang banyak namun hanya mengandal individu masing-masing, maksudnya risiko permainan ini tidak dilakukan secara beregu.

Sistem permainananya dimulai dengan beramai-ramai melakukan suit untuk menentukan siapa yang akan berjaga benteng, di benteng ini lah pertaruhan antara individu yang jaga dan invidu yang bersembunyi untuk menentukkan kemenangan.

Dalam permainan petak umpet, di sebagian wilayah Sumatra Utara ada yang menyebutnya dengan Permain cakbur, plesetan dari kata “kabur”, selain itu ada satu istilah yang populer yang sering dilabelin kepada pemain sering gagal menemukan pemain lainnya dan juga suka menjaga benteng dengan sebutan locak berarti pengecut.

Permainan ini sangat mengandalkan eksploratif para pemain untuk berani mencari tempat bersembunyi yang aman dan penjaga benteng mencari pemain yang bersembunyi untuk sampai lebih awal ke benteng tempat penentuan kemenangan.

4. Lompat Tali

Permainan yang dilakukan per-grup ini biasanya dibagi jadi dua grup, dalam satu tim terdiri dari 2 atau lebih orang. Permainan ini bermodalkan karet yang dikaitkan satu sama lain menjadi panjang sehingga bisa dibawa berputar. Cara mainnya sendiri dengan memutar panjang karet dengan satu arah yang sama dan pemain lawan dari luar menimbang waktu yang tepat agar dapat masuk ke dalam putar karet yang sedang berputar kemudian lompat dalam waktu yang ditentukan.

Sistem permain lompat tali ini yakni dengan memperhatikan kaki pemain lawan tersangkut dan membuat karet jadi berhenti berputar tandanya permainan lawan sudah berakhir, namun tak sampai disitu saja teman dalam satu tim punya kesempatan membantu temannya yang gagal dengan lompat di dalam tali karet dalam jumlah waktu yang ganda. Di sinilah ditentukan ketahanan tim, jika satu tim berhasil dengan  misi ini maka bisa dilanjutkan ke level atas lagi.

Manfaat bermain lompat tali yakni melatih kerja sama tim, melatih kekuatan otot kaki, melatih kekompakkan, melatih kesabaran, dan juga suportivitas satu tim dengan tim yang lain.

Baca: Bosan Beraktivitas di Rumah, Atasi dengan Permainan Tradisional

5. Gobak Sodor

Permainan yang dilakukan di atas garis kotak persegi panjang dengan rata-rata ukuran ukuran 9 x 4 m dibagi menjadi 6 kotak  merupakan permainan grup yang terdiri dari dua grup, masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang.

Sistem permainan gobak sodor ini adalah menjaga pada garis-garis yang telah ditentukan untuk menghalau pemain dari tim lainnya dalam memasuki kontak yang dijaga, hingga dapat menebus garis akhir pertanda kemenangan tim lawan. Teknik permainan yang dilakukan dalam permainan gobak sodor ini adalah mengecoh konsentrasi lawan main dengan berbagai cara, biasanya tim akan membaut gerakkan lincah nan gesit untuk menguji ketangkasan tim lawan, hingga konsentrasi terpecah dan tim pemain dapat masuk ke tiap-tiap kotak yang sudah disediakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manfaat permainan tradisional gobak sodor ini sangat banyak manfaatnya, selain melatih kebugaran juga pengembangan diri. Contohnya untuk kebugaran, melatih kemampuan otot kaki berlari, melatih kelincahan dan kecepatan. Sedangkan manfaatnya bagi pengembangan diri membuat individu belajar soal kerja tim, fokus terhadap tujuan, dan kesabaran, melatih kemampuan kognitif soal peluang juga manfaat lain.

 TIKA AYU

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Game Teka-teki, Apa Saja Variasi Permainannya?

17 hari lalu

Ilustrasi bermain game. Foto: Freepik.com
5 Game Teka-teki, Apa Saja Variasi Permainannya?

Game teka-teki tidak hanya mencakup permainan angka atau kerumitan cerita


HUT RI ke-79: Deretan 10 Lomba Seru yang Meriahkan Kemerdekaan

29 hari lalu

Warga mengikuti perlombaan gebuk bantal di Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu, 27 Agustus 2022. Perlombaan di kalimalang diselenggarakan kembali warga secara swadaya setelah dua tahun berhenti akibat pandemi dan acara ini untuk memeriahkan peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
HUT RI ke-79: Deretan 10 Lomba Seru yang Meriahkan Kemerdekaan

Lomba panjat pinang adalah salah satu tradisi tertua dalam perayaan kemerdekaan, termasuk HUT RI ke-79 tahun ini.


Benarkah Mengikuti Influencer Kebugaran Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental?

33 hari lalu

Ilustrasi influencer. Shutterstock
Benarkah Mengikuti Influencer Kebugaran Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental?

Penelitian yang dilakukan oleh Jack Cooper, Quinn Campbell, dan Tamlin Conner menjelaskan tentang pengaruh influencer kebugaran dengan kesehatan mental pengikutnya.


Prihatin Marak Anak Kecanduan Gadget, Achmad Irfandi Dirikan Kampung Lali Gadget

33 hari lalu

Achmad Irfandi (tengah) mendampingi anak-anak di kampungnya bermain di pendopo Kampung Lali Gadget di Desa Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo, 14 Juli 2024. Tempo/Nur Hadi
Prihatin Marak Anak Kecanduan Gadget, Achmad Irfandi Dirikan Kampung Lali Gadget

Anak-anak kecanduan gadget bikin Achmad Irfandi, penerima SATU Indonesia Awards 2021 itu mendirikan Kampung Lali Gadget di Sidoarjo pada 2018.


Benarkah Tidur Siang Menghambat Perkembangan Anak?

36 hari lalu

Ilustrasi anak tidur. Shutterstock
Benarkah Tidur Siang Menghambat Perkembangan Anak?

Penelitian membuktikan bahwa tidur siang tidak menghambat perkembangan anak.


5 Game Simulasi, The Sims 4 hingga Two Point Hospital

37 hari lalu

The Sims 4. Foto : Gaming bolt
5 Game Simulasi, The Sims 4 hingga Two Point Hospital

Game bertema simulasi memungkinkan pemain untuk menjalani kehidupan virtual, mengelola kota, dan merancang taman hiburan


Mengenal 5 Game Bertema Open World

38 hari lalu

Game Starfield. xbox.com
Mengenal 5 Game Bertema Open World

Game open world salah satu tema dalam industri permainan video


5 Game Bertema Medieval

44 hari lalu

Ilustrasi wanita bermain video game. Foto: Freepik.com
5 Game Bertema Medieval

Game bertema medieval menawarkan permainan dengan unsur fantasi dan strategi yang berkaitan dengan abad pertengahan


Ubisoft Menunda Peluncuran 2 Game Ini, Apa Alasannya?

47 hari lalu

Poster
Ubisoft Menunda Peluncuran 2 Game Ini, Apa Alasannya?

Perusahaan game Ubisoft menunda peluncuran dua judul untuk platform mobile, yakni Rainbow Six Mobile dan The Division Resurgence


Alasan Layangan Bisa Mengganggu Penerbangan

47 hari lalu

Petugas memeriksa helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Alasan Layangan Bisa Mengganggu Penerbangan

Helikopter yang jatuh di Bali diduga akibat benang layangan yang melilit mesin. Ini alasan layangan berbahaya bagi penerbangan.